Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪ

Ekstra Part 3 | Kotak Kenangan

bagian ketiga dari cerita ini sudah dipublikasikan di akun Tiaraprastiti_

sedikit spoiler teman-teman.

jadi, di BROKEN VALERON [3], dimana itu adalah lanjutan dari kisah hidup Valeron setelah Hana meninggal. bagaimana tentang kehancuran, hari-hari buruk, masa depan suram, dan Valeron yang masih mencintai Hana selayaknya saat Hana masih hidup.

Valeron hidup dengan bayang-bayang Hana selama beberapa tahun. hingga, ia bertemu seorang perempuan bernama Sabrina. punya wajah mirip, senyum tak kalah manis dari Hana, mata cokelat yang indah, dan sifat yang hampir sama seperti Hana. hal itu membuat dirinya seperti melihat REINKARNASI dari Hana.

tanpa disangka, Valeron ternyata sudah dijodohkan dengan Sabrina. Valeron terpaksa menikahi Sabrina tanpa cinta sama sekali. Sedangkan Sabrina? Ia sudah jatuh cinta dengan Valeron setelah malam yang mencekam di sebuah taman.

Sabrina tau, bahwa suaminya itu tak mencintainya. maka ia berusaha untuk membuat Valeron jatuh cinta dan melupakan Hana.

kira-kira seperti itulah. nanti ada beberapa konflik juga. seperti mantan Sabrina yang ingin merebut Sabrina dari Valeron. Sabrina yang bahkan hampir menyerah, dan lain-lain.

oke, sudah cukup spoilernya wkwk.

dan ini, Ekstra Part terakhir. yang berarti, cerita Broken | Valeron 1 & 2, berakhir sampai disini.

happy reading and enjoy guys.

and... thank you for 97,6k kali dibaca. thank you so much. ini pencapaian tertinggi gw untuk saat ini.

stay safe 🥂

****

Valeron menatap sebuah kotak berwarna cokelat yang ada di tangannya. Kotak yang baru saja diberikan Tn. Hendra. Valeron masih enggan membuka kotak berukuran sedang itu. Ia memilih menaruhnya diatas meja kerja di kantornya.

Sebuah senyum merekah. Kehangatan menghiasi hatinya. Lalu ia membuka kotak itu secara perlahan.

Ia langsung disambut dengan sebuah foto, dan beberapa tumpukan kertas dibaliknya. Valeron ingat sekali foto itu. Bahkan, ia juga memilikinya.

Valeron mengambilnya, kembali tersenyum sambil berusaha menerawang foto 10 tahun yang lalu. Tidak hanya ada satu foto, didalam kotak itu ada banyak foto. Tentu saja foto tentang mereka berdua.

Valeron beralih dengan origami warna kuning yang ada dibelakang tutup kotak tersebut.

Eyon, perut Hana sering sakit, Hana sering pusing, Hana sering ngerepotin Papa. Dan ternyata, penyakit lambung Hana sudah sangat kronis. Maaf, Hana gak pernah ngasih tau Eyon soal ini. Hana gak mau Eyon ngorbanin kuliah Eyon lagi. Hana udah sering menyita waktu Eyon hanya karena urusan rindu. Dimaafin, ya? :)

Valeron sedang membayangkan, perempuan itu mengatakan hal itu langsung didepannya. Pasti akan sangat menggemaskan.

Kini, ia mengingat Hana bukan lagi karena kesedihan. Dia mengingat Hana karena kebahagiaan yang dulu pernah mereka lakukan bersama.

Valeron mengambil sebuah kertas didalamnya. Rupanya, Hana hobi mengkoleksi surat darinya.

Valeron mengambil satu lalu membacanya,

Gue gak suka ketika denger ada orang lain yang suka sama lo. Lo itu punya gue, dan akan selalu begitu.

Hingga sesuatu yang begitu terkenang membawanya ke dimensi lain. Sebuah dimensi dimana, semua mimpi seakan bisa tercapai. Dimensi dimana, mereka mulai mempercayai adanya cinta. Sebuah dimensi menghantarkan mereka pada sebuah pertemuan.