Setelah Athallah benar-benar pergi, Valeron langsung menarik tangan Hana menuju kembali ke kerumunan anak-anak yang asik corat-coret.
Besok adalah malam perayaan kelulusan yang sebenarnya. Semua siswa angkatan mereka akan berlomba-lomba menjadi raja dan ratunya. Bahkan sudah ada yang menyiapkan kostum dari beberapa bulan yang lalu.
"Besok malam udah tau mau pake baju apa?" Tanya Valeron sambil menoleh ke Hana
Hana mengeleng, "belum tau. Lo sendiri?"
"Sama dong"
"Besok malam pakai seadanya aja. Gue nggak bisa pakai sepatu hak tinggi apalagi gaun yang super ribet"
"Besok justru harus yang wah. Siswi lain pada berlomba-lomba buat jadi ratunya. Emang lo nggak mau jadi ratunya?"
Hana menggaruk tengkuknya, "mau sih, cuma ya, gue nggak pinter dandan. Paling ya cuma BB krim sama liptint. Yang lain nggak bisa"
"Pulang ikut gua?"
"Mau ke mana?"
"Cariin baju. Entar kalau lu yang cari sendiri, adanya lo cuma pakai celana jeans hitam punya lo yang udah bulukkan itu, sama paling baju warna biru tua itu. Sepatunya juga itu"
"Jadi lo nggak suka sama penampilan gue? Gue kudet, iya? Gue nggak modis, iya?" Hana menatap tajam ke arah Valeron.
"Bukan begitu. Tapi besok malam itu spesial, lo nggak bisa bawa style sehari-hari lu buat dipakai dimalam itu. Harus yang spesial"
"Jadi lo selama ini malu jalan sama gue gara-gara penampilan gua?"
"Bukan begitu, Han" Valeron menelan ludahnya. Ia sudah salah bicara, "pulang sekolah ikut gue"
"Nggak"
"Gue dandanin biar tambah cantik"
"Nggak usah"
"Biar cewek-cewek disini pada iri"
"Nggak perlu"
"Mau milk shake?" Tawar Valeron. Hana langsung tersenyum.
"Mau dong"
¤¤¤
"Dress pendek" ucap Valeron pada Mbak-Mbak SPG
"Mari ikut saya, Kak" Mbak itu mengajak Valeron dan Hana untuk menuju ke deretan dress cantik berharga lumayan itu. "Silahkan diliat-liat dulu, kak"
Valeron segera memilih, sedangkan Hana menatap jengah semua dress cantik yang bisa membuat wanits jerat-jerit--saking binggungnya harus pilih yang mana
"Yang ini coba, Mbak" Valeron menunjuk dress warna biru dongker dan sebuah pita berwarna merah jambu dibagian pinggang
Mbak SPG itu mengambilnya, "boleh dicoba dulu, kak"
Valeron memberikannya pada Hana, "cobain didalem" Valeron menunjuk ruang ganti dengan dagunya
"Ih, jangan deh, ini ribet banget dressnya. Seriusan"
"Mau lo pake sendiri apa gue yang pakein?" Hana langsung menyambarnya dan masuk ke dalam ruang ganti untuk mencoba dress cantik itu
"Model yang lebih bagus lagi nggak ada, Mbak? Yang lebih wah gitu"
"Oh, ada, Kak. Sebelah sini" Mbak SPG itu mengiring Valeron menuju deretam dress yang lain
Sedangkan didalam ruang ganti, Hana mendengus kesal, kenapa bajunya bisa pas sih? Batin Hana saat memandangi dirinya dipantulan kaca
KAMU SEDANG MEMBACA
Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪ
FanfictionFFT [FANFICITION TIMNAS] Bagian ketiga sudah dipublikasikan *** Warning! Ceritanya bisa bikin gregetan *** #1 Timnas (16-11-2019) #1 Valeron (16-11-2019) Sebuah kisah yang dirangkaikan dengan sangat hati-hati. Dengan kasih sayang dan cinta, walau pa...