Chapter 15

2.3K 154 14
                                    

Valeron mengoes sepedanya pelan, ada Alya yang berusaha mensejajarkan langkahnya dengan sepeda Valeron.

"Ini milk shake vanila buat siapa? Kok banyak banget" Tanya Alya sambil menenteng plastik kresek putih ukuran sedang

"Nanti juga lo tau"

Mereka memasuki perumahan chandra, "Sore, Pak satpam" sapa Valeron pada dua orang satpam yang sedang bermain catur didepan pos

"Sore juga, Den. Aden mau ketemu sama neng Hana?" Tebak yang pakai topi, sebut saja namanya Pak Danang

"Iya, Pak" jawab Valeron

"Sok atuh. Neng Hananya kayaknya dirumah aja. Soalnya bapak juga belum liat dia keluar perumahan hari ini" balas yang satunya lagi, namanya Pak Jali

"Siap, pak. Terima kasih kalau gitu"

Valeron kembali mengoes sepedanya diikuti Alya dibelakangnya. "Pelan-pelan kenapa?" Titah Alya yang sudah ketinggalan dibelakang Valeron.

Valeron menghentikan sepedanya, menoleh ke belakang melihat Alya yang sedang berlari ke arahnys.

Valeron lalu turun dari sepedanya, menunggu Alya berdiri disampingnya.

Valeron tidak menaiki sepedanya. Ia berjalan sambil memegang setir sepeda. Disamping Valeron ada Alya yang nampaknya sudah agak kelelahan.

Valeron berhenti. 40 meter antara rumah Hana. Ia melihat Hana yang sedang mengobrol dengan seseorang yang ada diatas motor. Valeron yakin itu Athallah.

Akhirnya orang itu pergi, keluar menggunakan pintu belakang perumahan chandra.

Valeron diam disitu. Alya kebinggungan melihat Valeron, "lo mau ke mana sih?" Tanya Alya

"Mana minumannya?" Tanya Valeron

"Nih" Alya memberikan kantong kresek itu pada Valeron,

"Lo tunggu sini. Gue mau kasih ini ke cewek itu" ucap Valeron sambil menunjuk Hana dengan dagunya, "Jangan ke mana-mana"

Valeron berjalan mendekati rumah Hana. Hana nampak sedang bermain HP diteras rumah. "Han?"

Hana langsung mengalihkan pandangannya dari HP-nya ke seseorang yang memanggilnya tadi.

"Valeron? Ngapain lu di sini?" Tanya Hana

"Ini" Valeron meletakkan kantong kresek berisi milk shake vanila diatas meja

"Apaan nih?"

"Milk shake vanila. Takutnya lo kurang makanya gue bawain lagi"

"Ya Allah, nggak usah repot-repot. Lo tadikan baru ngasih gue disekolah. Ya, kali udah habis. Gue aja baru minum satu botol"

"Pengen ngasih aja. Ya, udah kalau gitu gue balik dulu"

"Lo ke sini naik apa?"

"Naik sepeda"

"Sendiri?"

"Sama temen tadi"

"Temen lo mana?"

"Malu katanya"

"Oh, gitu"

"Ya, udah gue balik dulu, ya"

Hana beranjak, ia akan mengantar Valeron sampai depan rumahnya.

Ia memandang wajah Valeron yang berjalan disampingnya, wajahnya nampak murung, aura keceriaan yang biasa dipancarkan oleh Valeron, nampaknya sudah agak meredup.

"Lo kenapa sih, Ron?" Tanya Hana

Valeron menoleh, mereka saling bertatapan, lalu Hana memalingkan wajahnya. "Nggak kenapa-kenapa"

Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang