Chapter 11

2.5K 165 22
                                    

"Terus lo sama Athallah gimana?" Tanya Valeron, Hana langsung diam. Kembali menampilkan wajah sedihnya lagi.

"Athallah itu playboy ternyata" ucap Hana

Valeron hanya diam, ia memberikan Hana waktu untuk bercerita.

"Gue dikasih tau sama salah satu mantan Athallah. Dia udah ngewanti-wanti gue, kalau Athallah bukan cowok baik. Awalnya gue marah dan nggak percaya. Ya, gue pikir dia cuma mau ngerusak hubungan gue sama Athallah. Karena, yang suka sama Athallahkan banyak. Tapi tadi, gue ngeliat sendiri kalau Athallah ketemuan sama seorang cewek. Pake pelukan lagi, bahkan Athallah ngecium pipi dia. Hati perempuan siapa yang nggak sakit ketika diselingkuhin?"

"Lo ngapain keluar malam-malam?" Tanya Valeron

"Gue ngikutin Athallah"

"Naik apa?"

"Tadinya naik taksi, tapi mendadak, anak dari si supir taksi itu katanya kepeleset dikamar mandi, sampai pingsan. Ya, gue minta turunin ditempat tongkrongan lo aja"

"Han?"

"Apa?"

"Lo jangan sepenuhnya nyalahin Athallah"

"Maksudnya?"

"Athallah sebenernya cuma korban"

"Korban gimana maksudnya?"

"Dulu, dia pernah suka sama satu cewek. Sayang, bahkan cinta. Dia rela berkorban demi ceweknya itu. Dia tawuran cuma gara-gara memperebutkan cewek itu, sampai-sampai dia di D.O (dikeluarkan) dari SMP. Dan, waktu mereka mau anniv, Athallah ngeliat ceweknya itu lagi mesra-mesraan sama cowok lain. Pegangan tangan, dikasih hadiah, pokoknya hal-hal yang bersifat romantis lainnya. Athallah nanya sama ceweknya tadi, dan Athallah dicaci maki sama cewek tadi. Dan, ya, gitu. Dia hancur. Keluarganya dia juga udah ngekhianatin dia. Orang tuanya cerai. Dan dia ikut bokapnya, dan nyokapnya udah nikah lagi"

"Kasian banget, ya, dia"

"Makanya, gue juga nggak nyalahin dia sepenuhnya sih. Karena ada peran masalalu dan lingkungan disitu. Gue cuma berusaha ngejaga elo, supaya nggak jadi santapan dia"

Hana diam. Dia sadar, bahwa selama ini dia sudah mengambil keputusan yang salah.

Ciitttttt

Bunyi ban mobil bergesekkan dengan aspal basah. Valeron menghentikan mobilnya mendadak. Ada dua orang yang menghadang jalannya.

Hana bergidik ketakutan, Valeron membuang napas panjang, "mereka siapa?" Tanya Hana ketakutan

Valeron mengunci pintu yang ada disamping Hana, "Jangan keluar"

Valeron membuka pintu mobil yang ada di sisi kanan, "mau ke mana?" Tahan Hana

"Ini harus diberesin, Han" balas Valeron

"Jangan, nanti lo diapa-apain lagi sama mereka"

"Gue nggak akan apa-apa" Valeron keluar dari mobilnya, mengunci pintu agar tidak ada akses sama sekali untuk masuk ke dalam mobil

Hana melihat mereka dengan tatapn serius juga was-was, Valeron telihat menghampiri mereka.

Mereka berbincang, perbincangan mereka tidak dapat didengar oleh Hana.

Tiba-tiba salah satu orang yang entah dari mana datangnya itu menampar Valeron.

Valeron memegangi pipinya, lalu malah memukul balik orang tadi.

Hana hanya bisa berdoa supaya Valeron baik-baik saja, orang kedua itu menarik baju Valeron dari belakang, lalu mendorong Valeron sampai punggungnya menatap kaca mobil bagian sopir.

Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang