Chapter 25

2.1K 157 63
                                    

"Ron?" Alex masuk ke dalam kelas, menyapa Valeron yang masih fokus dengan HP-nya

"Hm" jawab Valeron tanpa menoleh

"Caca nyariin lo tuh" ucap Alex lalu duduk dikursi kosong yang ada didepan Valeron

"Caca siapa?" Tanya Valeron sok pelupa

"Yang nyium lo waktu itu" Valeron langsung mengangkat pandangnya, para siswi yang sedang berada didalam kelas tersebut, sontak mendongak ke jendela.

"Terus?" Tanya Valeron cuek lalu kembali dengan HP-nya

"Dia bilang, dia mau ketemu Kakak Ganteng" ucap Alex dengan penuh penekanan diakhir kalimatnya

"Woi, bos!" Teriak Cecen saat masuk kelas, "Caca nungguin lo tuh didepan kelas" Cecen duduk ditempatnya

Valeron mengangkat kedua bahunya acuh, "bilang gue nggak ada" jawabnya santuy

"Dia tadi bilang udah ngeliat lo diparkiran, pas dia mau ngejar, lo-nya udah ngilang. Katanya juga lu jalanannya cepet banget" sahut Alex

"Temuin aja napa, bos" desak Cecen

Valeron meletakkan HP-nya diatas meja, "Hana jam segini kok belum datang, ya" Valeron nampak gusar

"Macet kali" sahut Cecen sambil meletakkan kepalanya diatas meja, hendak tidur

"Otak lo macet! Pagi-pagi gini udah macet" balas Alex, "Eh, Ron, itu surat kemarin dari siapa?" Tanya Alex sambil berpindah ke kursi yang biasa ditempati Hana

"Lu dapat surat?" Cecen bangkit dan langsung duduk disamping Valeron. Valeron duduk terhimpit karena kedua temannya ini

"Lu berdua minggir napa" Valeron mengusir Alex dan Cecen

Mereka pindah dibangku depan Valeron, "lo dapet surat dari siapa?" Tanya Cecen

"Iya, dari siapa, Ron?"

Valeron tersenyum tipis,

"Gue suruh lu jawab, bukan senyum-senyum kek wong edan!" Kata Cecen

"Dari Hana" jawab Valeron

"Serius lo nyet?!" Marsel tiba-tiba muncul dari balik pintu, mengejutkan para warga yang ada didalam kelas. Sedangkan Marsel hanya nyengir tak berdosa

"Dari mana lu, Sel?" Tanya Alex

"Dari kantin"

"Diandra mana?"

"Lagi ngomong sama Caca didepan"

"Tuh, kan, didepan ada Caca" Valeron memutar kedua bola matanya malas

"Jelasin isi surat yang lo bilang dari Hana dulu" desak Marsel duduk disamping Valeron

Valeron mengeluarkan sesuatu dari saku celananya, meletakkan kertas origami warna kuning itu diatas meja. Marsel mengambilnya dan langsung membaca

Setelah membaca, Marsel menepuk-nepuk pundak Valeron senang, "ini namanya sinyal hijau"

Valeron kembali tersenyum, senyuman yang mampu membuat siswi kelas getar-getir karena saking manisnya.

Alex merebut surat dari tangan Marsel. Alex dan Cecen membaca dengan serius dari awal sampai akhir. Setelah membacanya, mereka langsung bertepuk tangan.

"Sikat, bos"

"Udah nih, tinggal tunggu tanggalnya"

Marsel mengambil kembali surat tadi, dan mulai berdiri diatas kursi, "woi, diem dulu. Gue mau ngomong" teriak Marsel menarik perhatian warga kelas, bahkan siswa yang sedang lewat dikoridorpun ikut berhenti memperhatikan Marsel

Broken | Valeron [1] & [2] ʀᴇᴠɪsɪTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang