|40|| sunyi

91 5 0
                                    

Next story.

Author POV.

Di gedung tua yang sangat gelap. Gedung itu seperti bangunan lama yang sudah dibentuk tetapi gedung itu terbengkalai.

Rakha berjalan menuju kesana. Menaiki anak tangga satu persatu. Dan berhentilah di sebuah rooftop yang sangat tinggi dan sepi.

Dia menghirup dalam dalam. Berusaha menahan air mata yang sudah menetes agar tidak jatuh lagi.

Rooftop gedung tua ini adalah tempat ketenangan bagi Rakha. Dahulu yang sering mengajaknya kesini adalah Kaka nya sendiri kak Elsa. Bukan diajak sebenarnya. Rakha ya saja yang mengikuti kak Elsa saat itu.

Saat Kak Elsa suka datang kesini. Iya perasaan nya sama kayak Rakha yang sekarang. Sedang dalam kehancuran. Tetapi kak Elsa tidak memberi tahu Rakha dia sedih karena apa.

Perlahan Rakha duduk di sana Dan menunduk lalu menatap ke langit lagi. Dia berpikir jika ia sudah pindah dari sini ke Amsterdam.

Bagaimana keadaan farell setelah itu tanpanya?.
Rakha sekarang punya firasat buruk tentang farell kalo dia tak bersamanya. Dan dia curiga kenapa dia pindah tiba tiba tanpa alasan yang pasti dari ayahnya.

Rakha mengingat perkataan ayahnya saat itu. Bahwa dia sedang dalam bahaya. Tapi ayahnya tidak memberi tahu apa bahaya itu.

Apa ayahku ada sangkut pautnya dengan keadaan yang sekarang? Apa ayah kenal dengan keluarganya farell?. Setiap aku bercerita tentang farell saat itu, kenapa ekspresi ayah berbeda?.
~ Batin Rakha.

4 hari lagi Rakha akan pindah. Dia gak sanggup ninggalin Farell. Sedangkan keadaan farell sekarang kritis.

Entah mengapa dunia seperti sengaja mempertemukan mereka. Tapi ditakdirkan untuk bersama sesaat lalu dipisahkan kembali entah itu sementara atau selamanya.

Kemudian Rakha merogoh kantong celananya. Mengambil sesuatu di dalamnya yaitu sebuah foto tetapi difoto itu hanya terdapat 3 anak kecil laki laki dan perempua.

Seperti adik dan kakak. Si anak perempuan yang dibelakang seperti orang yang lebih tertua atau bisa disebut dia anak sulung. Lalu anak laki-laki yang berada ditengahnya menuntun adik perempuannya untuk berjalan. Yah! Si anak perempuan yang masih balita berumur satu setengah tahun.

Kelihatannya mereka sedang bermain dengan suasana yang sangat bahagia.

Rakha selalu membawa foto itu dan merawat foto itu. Rakha tidak pernah mengumbar rahasia pribadinya kalau dia dulu mempunyai adik perempuan.

" Gue kangen suasana yang seperti ini difoto.." gumam Rakha.

Lalu memperhatikan si anak perempuan balita yang Rakha tuntun. itu lalu mengusap lembut wajah anak tersebut di foto itu.

" Dek, kamu kemana aja? Kakak kangen sama kamu. Kenapa kamu harus hilang saat itu. Kenapa gak kakak aja yang hilang bukan kamu.."

Air mata Rakha mulai terjatuh lagi. Sia dia tadi ia menahannya.

Dan Rakha mengambil foto lagi. Dan foto itu adalah foto farell yang sedang memperlihatkan senyumnya dengan memamerkan pipi chubby nya.

" Rell.. sumpah gue cuma sayang sama Lo. Sekali gue sayang dan cinta sama orang tersebut gue perjuangin. Dan gue jujur gue gak ada rasa lagi sama lintang..." Ucapnya.

" Janji gue bakal setia sama Lo rell, ngelindungin Lo dimana aja. Gue akan menepati itu.."

💞💞💞💞

Tuk tuk tuk....

Rakha mulai berjalan keluar dari gedung itu. Dan tiba tiba handphone nya berbunyi.

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang