|45|| Save me

93 7 3
                                    

Next Story...

" Berjanjilah setidaknya untuk tidak meneteskan air mata. Masalah Rindu? Tabung saja rindu itu, baru kau pecahkan di saat ia bertemu denganmu nanti.."

" i still wan't u be mine"

AUTHOT POV.

Di pagi hari yang cerah, disambut suara ramainya banyak siswa disana. Farell kangen dengan suasana seperti ini.

Tapi sekarang berbeda. Dia sendiri!. dia hanya merasa sendiri.

Tapi di sisinya sudah ada nanta yang menemaninya. Nanta jalan duluan karena marah dengan Farell.

Ralat.

Maksudnya Nanta pura-pura marah.

Iyaa! Karena farell dari kemarin nangis tak henti. Nanta lelah untuk menenanginya.

Tak ada cara lain, nanta lebih memilih berpura pura marah! Dan mengancam kalau dia gak akan menemaninya lagi.

Nanta lebih memilih melihat wajah gemas nya farell ketika cemas karena itu menggemaskan bagi nya. dari pada wajahnya yang sedih terus tanpa henti.

Farell mengejarnya dengan berlari pelan.

" Nanta tungguin gue!! Lo masih marah.." teriak farell.

Siswa siswi yang berada disini pun melihat mereka, karena kelakuan mereka yang menarik perhatian.

Hingga terdengar sedikit bisikan kalau mereka sedang ghibahin farell.

" kemaren sama Rakha sekarang sama Nanta, dasar Murahan!.. " Satu nyinyiran ini terdengar oleh farell.

Farell langsung berhenti mengejar nanta, dan dia menundukkan wajahnya kebawah.

" Nanta mana mau sama cewe penyakitan kek dia! Buktinya rakha aja sekarang ninggalin dia ke luar negri, Buat apa? Ngehindarin bakteri kek dia lah.. " Yah! nyinyiran ini berasal dari rombongan Naswa.

Hati farell langsung mencelos seperti ada yang merobek secara tidak langsung.

Apa benar rakha ninggalin gue, karena gue penyakitan? Apa selama ini rakha berpura pura? ~ batin farell.

" Gue denger nih yah, rakha kesana tuh bareng sama mantannya. Nah gue lupa nama cewenya tuh. Yang jelas dia lebih sempurna dibanding cewe murahan itu.. "

Lintang? ~ batin farell.

Farell yang gak sanggup mendengar nyinyiran dari rombongan Naswa tersebut. akhirnya berjalan lebih cepat.

Nanta yang baru menyadari langsung memberhentikan Farell.

Nanta mulai memegang pundak farell yang wajah nya tertunduk.

" Nanta gue minta maaf.. " lirih farell suara nya begitu gemetar.

Nanta melihat farell secara intens dan memegang dagunya, mengarahkan wajah farell agar mau menatap nanta.

" iyadeh, gue maafin.Tapi janji dulu jangan sedih lagi.. " ucap nanta.

Farell mengulurkan tangannya dan dibalas oleh nanta juga. (berjabat tangan)

" iya janji.." ucap farell.

Ucapannya itu membuat nanta tersenyum.

" yudah yuk gue anterin ke kelas.. " ujar nanta.

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang