|60|| Don't Leave Me

75 4 0
                                    

Next story'....

Don't leave me!.
Can we try one more time?Again?

Author POV.

Kini Rakha di perbolehkan masuk karena Kenzo dan Nanta membantu meyakinkan mereka kalau Rakha itu gak salah tapi yang salah adalah ayahnya.

Dan Nanta meyakinkan Rasya juga Marcell ayahnya farell. Kalau orang itu bukanlah Rakha, orang itu ialah orang yang mirip wajahnya dengan Rakha dan memanfaatkan situasi ini dengan mencelakakan farell supaya Rakha di benci sama semua orang dan menjauhkan dirinya dari Farell.

Rasya masih ragu dengan penjelasan Kenzo dan Nanta hari ini. Sedangkan Rey sedang berada di sebelah Rakha untuk menemaninya. Mereka sedang duduk di kursi tunggu rumah sakit yang dekat dengan ruangan farell.

" Jelas jelas yang di hadapan gue itu Rakha.." ucap Rasya sedikit membentak kepada Nanta dan Kenzo.

Kenzo menghela nafasnya. " Gini deh kak, kita pikirin dengan kepala dingin. Coba geh liat Rakha disana.." ucap Kenzo yang menunjuk ke arah Rakha. Rasya pun mengikuti arah jarinya.

" Buat apa dia lakuin itu, sedangkan dia sayang sama farell. Apa Kak Rasya tidak lihat air matanya mengalir terus? Wajah itu juga menampakkan kalau dia benar benar gak tau dan gak bersalah. Sedangkan saat kemarin sebelum kejadian ini Rakha sudah bersama saya..." Kenzo mengambil nafas sejenak.

" Saya simpulkan saat Rakha sempat jalan jalan keluar ia sebenarnya khawatir dengan farell, lalu Rakha pergi kerumah kakak tapi saat Rakha kesana semuanya sepi gak ada orang. Rakha sudah memencet bel tapi gak ada orang yang menyaut ataupun membukakan pintunya setelah itu dia kembali kerumah saya. Mungkin saat Rakha kesana kak Rasya belum pulang dari sekolah, di waktu yang bersamaan Ada orang yang mirip Rakha lalu menyamar jadi dirinya dan sempat menculik farell, jika masih ragu tanya ke farell langsung. Saya percaya Rakha tidak seperti itu. Saya mengenalnya sejak kecil.." jelas Kenzo panjang lebar.

" Ya karena Lo sahabat kecilnya, jadi Lo berpihak padanya. Gue tetap gak percaya sama sekali! Kalau hanya berupa omongan bukan bukti wujudnya.." ucap Rasya lalu ia melenggang pergi karena emosinya yang masih saja menguasai dirinya.

Lalu Marcell menghampiri Rakha yang sedang duduk.

" Om sekarang percaya sama kamu. Buktiin saja kalau memang kamu benar tidak bersalah.." ujar Marcell.

Rakha mengusap air matanya. " Ok om saya akan buktikan itu semua.. " kemudian Rakha mencoba untuk tersenyum.

Setelah itu ternyata ada dokter yang keluar dari ruangan farell sehabis tadi memeriksa farell saat sedang kejang kejang. Pantas saja Rakha menangis lagi.

Dokter itu keluar dengan raut wajah pasrah seperti tidak ada harapan.

Rakha langsung beranjak dari kursi dengan cepat ia menghampiri dokter tersebut.

" Dok bagaimana keadaan farell?.." tanya Rakha cepat. Rakha sangat antusias sekali dengan keadaan farell seperti tampak peduli padanya.

Hingga membuat orang yang tadi mempercayai kalau Rakha adalah pelaku sebenarnya, sekarang membuat orang itu berfikir keras apa pernyataan itu benar atau salah?.

" Kanker leukimia yang di derita pasien sudah sangat parah ini sudah bukan stadium lanjut tapi ini sudah stadium akhir, hingga ia sempat mengeluarkan banyak darah tadi saat kejang kejang.." ucap dokter itu dengan menunjukkan wajah memprihatinkan.

Semua orang disana terlonjak kaget terutama Rakha.

" Maafkan saya, sekarang pasien sudah tidak bernafas lagi. Saya sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelamatkan pasien. Tapi Tuhan bertindak lain.." ucap dokter itu.

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang