Next story....
" kalian tidak salah bisa mencintai seseorang yang sama. Tapi yang salah adalah kamu! Yaa kamu tidak ada pertahanan untuk menahan rasa!.. "
Author pov.
Minggu 09.00 Am.
Matahari yang sudah terik ini membuat badan menjadi panas dan berkeringat. Padahal ini menurut farell dan Nanta masih pagi.
Hari ini juga Farell dan nanta Hangout ke Cfd. Sambil berolahraga Jogging. Biar badan sehat dan tak mudah sakit.
" Nan? gue capek istirahat dulu yuk.." farell langsung berjongkok karena badannya sudah lemas.
Nanta langsung menarik tangan farell agar mau bangun.
" jangan disini rell, rame. Gimana di tukang bubur itu? Gue laper nih, lo mau gak... " tawar Nanta.
Farell mengerucutkan bibirnya lalu mengangguk.
" yuk.. " Nanta langsung menggenggam tangan farell kemudian membawanya ke tukang bubur itu.
Kemudian mereka duduk di tempat yang kosong secara berhadapan. Nanta pun mulai memesan tinggal mereka menunggu saja pesanan itu datang.
Nanta menatap wajah farell yang terus saja meneteskan keringat. Dia pun langsung bertindak.
Nanta mengambil tisu yang berada di sana dan langsung memanggil farell.
" farell??.. " panggilnya.
" hmm?.." gumamnya sambil menatap Nanta.
Nanta berdiri dan sedikit memajukan tubuhnya agar bisa mendekati wajah farell.
Kemudian Tangan nanta yang sudah memegang sebuah tisu langsung mengusap kening farell yang berkeringat iapun sambil berbicara.
" lo kecapean banget nih sampe keringet lo banyak gini. Kata gue geh apa rell tadi, istirahat dulu tapi lo maksa jogging 10 keliling. Capekan? Kalo lo sakit gimana?.." ucapanya sangat perhatian.
Nanta masih fokus mengusap keringat farell yang berada dikeningnya. Tak ada setetes pun yang tersisa.
Farell hanya menatapnya saja dengan sikapnya yang manis ini terhadap dirinya.
Farell pun tersenyum.
Farell memberhentikan tindakannya itu dengan memegang lengan Nanta.
Nanta pun berhenti dengan aktivitasnya itu.
Lalu menatap farell...
Ada apa ini, perasaan gue kenapa? ~Nanta.
" Dek ini buburnya.. "
Mereka tersadar dan tak saling menatap lagi.
" oh iya pak.. " ucap nanta sambil membantu menaruh mangkuk yang di pegang bapak penjual bubur itu.
Akhirnya buburnya sudah tersaji di depan mereka berdua.
Nanta pun langsung melahap buburnya itu.
Sedangakan farell ia hanya menatap buburnya itu tanpa memakannya. Ia sedang memikirkan seseorang.
Iya! Yang dipikirkan adalah Rakha. Farell rindu sekali dengan sosok dirinya. Ia juga rindu dengan kejailan rakha padanya, caranya dia merayu, caranya dia membujuk, caranya dia bersikap manis. Intinya farell merindukan dirinya.
Ini sudah sebulan dia meninggal dirinya sendiri. Tinggal dua bulan lagi dia akan kembali.
Tapi dia merasakan jika rakha sudah kembali entah kenapa ini firasat benar atau tidak. Kalau dia telah kembali? Farell yakin pasti ia akan langsung menemui dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ]
ChickLit~ Kita adalah rasa yang tepat di waktu yang salah ~ [ TAMAT ] FARKHA Layaknya bintang semu yang tidak menghasilkan cahaya sendiri, tetapi memantulkan cahaya yang diterima dari bintang lain. Seperti gadis ini yang berhasil membuat pria tersebut menda...