|64|| Epilog, kisah akhir

119 5 2
                                    

Next story ...

Terimakasih atas waktu yang bisa menyelesaikan masalah ini.

Tapi ku tak terima dia di ambil.

Seperti sebuah permainan, ku yang selalu tersakiti Disini. Dunia ini memang tak bisa di pilih tapi tak berarti hati ku juga yang menjadi sebuah pilihan.

Author pov .

Langkah gadis itu langsung mendekati pria, yang sedang memegang tangannya sendiri yang terluka oleh goresan pisau tersebut.

Matanya menangkap luka itu yang cukup parah. Lalu dia kembali menatap wajah pria yang ada di hadapannya.

Tangan gadis itu meraih pipi pria yang ada di depannya. Ia tersenyum sambil menitikkan air matanya. Lalu wajahnya kembali menatap pria yang wajahnya hampir sama dengan pria yang berada di depannya.

" Dia itu bukan Rakha, dia hanya penjahat yang sama wajahnya dengan rakha.. " kata Rasya sambil menunjuk ke pria itu yang sudah di penuhi luka lebam di wajahnya.

Ya. Mereka Rakha dan farellia!.

Gadis itu kembali menatap sendu pria yang ada di hadapannya. Antara sedih dan bahagia, ternyata selama ini bukan dirinya tapi orang lain yang jahat padanya.

Pria itu tersenyum, mengusap lembut air mata yang ada di pipi gadis tersebut.

" jangan tunjukan air mata itu... " ucap rakha sambil mengusap pipi gadisnya yang basah itu.

" kenapa? Bagaimana dengan luka itu? Maaf.. " lirih farell pelan seraya menundukkan kepalanya dengan suara isakan tangisnya.

Rakha menggelengkan kepalanya, lalu tanganya memegang kedua pipi gadis yang ada di depannya itu, kemudian ia mengangkat kepalanya pelan agar pandangannya terus mengarah padanya.

" jangan minta maaf, luka ini tidak ada apa apanya di banding air mata lo farell.. " ucap rakha.

farell sesekali sesegukan, karena ia sangat merasa bersalah pada dirinya sendiri. Rakha yang berada di hadapannya itupun mengusap puncak kepalanya farell dengan lembut seraya tersenyum.

Kemudian tatapan rakha beralih ke sepupunya, ayahnya dan Teman kecilnya itu, yang menatapnya dengan tajam.


Sambil meringis menahan sakit.

dirinya mendekati sepupunya yang wajahnya serupa hampir sama.


" Rakha!.." seru farell.



Tapi tidak di ubris oleh Rakha, ia terus berjalan walaupun tangannya terluka bersimbah darah.


Saat dirinya sampai di hadapan sepupunya itu.

Terlihat jelas amarahnya, matanya yang menatap tajam. Tangannya sudah mengepal kuat, seperti siap ingin menghantam wajah sepupunya itu. Rahangnya pun mengeras, sesekali ia menggertak giginya.

" mau apa Lo? Mau nonjok gue? iya?!!.." gertak Arya seseorang yang mirip dengan Rakha,dengan nada yang menantang.

Rakha menahan amarahnya, ia berfikir jika dirinya melawan dia itu hanya akan membuang buang waktunya saja.


Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang