|59|| Scenery

58 5 0
                                    

next story'...

Author POV.

Sekarang Rakha duduk di kursi yang berada di halaman rumah sakit sambil meratapi dirinya yang bernasib buruk. Ia menangis terus menerus, kini dirinya hanya ingin melihat farell tidak ada yang lain. Dia pun juga bingung sekarang tidak ada orang untuk tempat mengadunya, tidak ada orang yang menjadi tempat sandaran nya.

" Kak Elsa tolong aku.." gumamnya kecil walaupun dia sudah tiada dia seperti sedang berharap.

Reynold langsung duduk di sebelah Rakha. Ia menepuk pelan bahu Rakha.

" Gue percaya kok sama Lo." Ucap Rey lembut.

Kini Nanta yang duduk di sebelahnya sedangkan Kenzo hanya diam dan memperhatikan kepedulian sahabatnya ini terhadap Rakha, ia sangat senang.

" Gue juga.." ucap Nanta.

Nanta mencoba menghapus air mata sahabatnya itu.

" Jangan nangis dong gue yakin ini salah paham.." Nanta mengusap lembut punggungnya.

" Aduh Rey bingung nih, udah gak bisa bercanda lagi sama Rakha.." ujar Rey dengan memelaskan wajahnya.

Kenzo kini posisinya berjongkok di hadapan Rakha. Kenzo tersenyum manis lalu mengusap air matanya yang ada di pipinya.

" Rakha orangnya yang gigih kemana yah? Jangan tunjukkin kesedihan terus nanti musuhnya malah kesenengan lagi. Ada yang lagi ngintai Lo soalnya.." ucap Kenzo.

" Gak peduli Ken, gue kesini cuma mau nemenin farell, gue mau di hadapannya..." Lirihnya pelan.

Rey menoleh kebelakang sejenak " mana yang ngintai?.." seolah olah Rey mempercayai ucapan Kenzo.

" Iya Ken yang mana?.." lagi lagi Nanta juga ikutan mempercayai ucapan Kenzo.

" Nyamuk.." celetuk Kenzo. Rey dan Nanta sengaja tertawa renyah agar dapat menghibur Rakha sekarang.

" Gak nyambung bego.." Nanta menoyor kepala Kenzo.

Tiba tiba ada satu anak kecil yang menghampiri mereka sambil membawa lollipop. Lebih tepatnya anak itu menghampiri Rakha karena dia dari tadi melihat Rakha dari dia di pukul oleh Rasya sampai menangis di kursi panjang ini. Yaitu dia anak perempuan dengan rambutnya yang terurai panjang.

Kenzo, Nanta dan Reynold tampak terkejut dengan kehadiran gadis itu.

" Kakak kakak coba minggil.." gadis yang memiliki pipi chubby itu tampak gemas ketika berbicara cadel. Kenzo sempet terkekeh lalu dia berdiri dan sedikit memberi celah agar gadis ini bisa mendekati Rakha.

Rakha yang menyadari gadis kecil itu hadir di hadapannya, yang tampak berumur 4 tahun itu dirinya langsung menunjukkan senyumannya dan mengusap air matanya.

Gadis itu mengulurkan tangannya yang memegang lollipop itu " kakak mau? Bial gak sedih lagi.." tawarnya.

Rakha membukukkan tubuhnya menyamai posisi gadis kecil itu.

Rakha mengangkat salah satu alisnya kemudian ia tersenyum. " Darimana kamu tau aku sedih cantik.." ucap Rakha lembut.

Tangan mungil gadis itu kini mengusap air mata Rakha yang masih tersisa di pipinya.

" Ini apa? Ada ail mata di pipi. Mata kakak juga merah." Gadis itu bertingkah sangat polos yang membuat Rakha kini tersenyum lagi.

" Kakak mau pelmen ini tidak.." tawarnya lagi.

Rakha sesekali mengerjapkan matanya, ia pun langsung menerima tawaran gadis itu.

" Makasih, oh ya nama kamu siapa?.." tanya Rakha sambil mengusap lembut pipi chubby nya.

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang