Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ]

|50|| Blood

Next story ....

" Memang sudah takdir yang mempertemukan kita tapi ada rintangan yang
memisahkan kita. "

Backsound story'
- Kiamat kecil hatikku~ Aldi maldini
- waktu yang salah~ fiersa Besari

Author Pov.

Waktu 19.00

Setelah kejadian tadi pagi, rakha jadi selalu memikirkan nya.

Apa yang harus dia lakukan sekarang?.

Harus Mulai dari mana misinya sekarang. Ia akan terus mencari bukti tentang masalah ini yang membuat kemarahan ayahnya sendiri.

Rakha termenung di kamarnya sambil terduduk dikasur. Kedua Tangan nya saling menggenggam. Ia seraya menatap langit malam yang berada di depannya. Jendela.

Dia berhadapan dengan jendela itu.

Setelah tadi pagi misinya mengambil pakaian nyab sendiri sudah selesai yang juga di bantu oleh kenzo.

Hari ini dia banyak merepotkan kenzo.

Ia sambil memikirkan kejadian tadi dimana farell dengannya bertemu. Tapi farell tidak tahu kalau itu dirinya.

Ia pun tau perasaan farell yang sangat merindukan nya sampai ia menangis untuknya sendiri.

Sumpah rakha akan mengutuk dirinya sendiri jika terjadi sesuatu padanya.

Rakha merasa bersalah. Ternyata selama ini dia pergi malah menambah luka di hati farell bukannya farell merasa tenang dia malah menangis.

Cklekk....

Pintu terbuka berarti ada seseorang yang masuk. Rakha hanya diam tak ada reaksi sama sekali darinya.

" Nak, kamu gak laper?.." ucap seorang perempuan tua itu seraya membawa sepiring nasi dan segelas air putih.

Rakha yang mendengar ucapan ibu itu langsung menoleh dan membantu ibu itu membawa piring dan gelasnya.

" Gausah repot repot bu.." ucap rakha merasa tak enak hati.

" gak ngerepotin kok, malah kalo ada kamu di sini makin ramai. Kenzo jadi ada temennya.. " ujar ibu itu.

" makasih bu. Tapi kenzo lagi di mana yah?.. " ucap rakha.

" oh kenzo lagi keluar, entah dia mau kemana " ucap ibunya.

" yasudah, kamu makan dulu. Ibu keluar yah.. " ibu itu langsung melenggang pergi dari kamar.

Rakha hanya mengangguk dan tersenyum.

Sekarang dia hanya melihat makanannya bukan memakannya.

" gue gak laper, tapi kalo gak di makan kayak gak ngehargain gitu yah.. " gumamnya berbicara sendiri.

" yaudah deh gue makan aja.. "

Setelah melahap makanan itu sampai habis. Orang yang sedang ia tunggu pun belum kunjung datang juga. Iya kenzo!.

Langkah kaki rakha bergerak menuju cermin yang berada di sana. Sambil menatap pantulan wajahnya di cermin itu, tangannya juga seraya merapihkan rambutnya dan poninya yang hampir menutup matanya itu.

" penyamaran gue cukup sempurna, lihat? Cewek gue aja sampe gak ngenalin diri gue sendiri .." ucap rakha.

Ting Ting..
Suara nada dering handphone itu berbunyi.