|51|| Please

30 3 0
                                    

Next story'....

" Gugur bunga layaknya hati ku yang rapuh begitu jatuh saat ingin jauhkan diriku padamu.
Itu Mustahil!.."

Hanya rindu ~ Andmesh

Author POV.

Malam menenggelamkan cahaya tanpa bintang yang tertutupi awan hitam. Bertanda hujan dan badai kecil akan datang.

Jalan metropolitan ramai, banyak suara klakson dari banyaknya kendaraan. Kemacetan selalu menjadi ancaman lalu lintas di Jakarta.

Kendaraan beroda dua saling menyalip dari kendaraan lainnya untuk menghindari kemacetan.

" untung kita pake motorkan dek, gue udah nebak pasti bakal macet.." orang itu mulai bersuara dibalik helm yang ia kenakan.

" Iya udah cepet kak, aku takut papah kenapa Napa.." jawabnya dengan cemas.

Orang itu adalah Rasya dan farell!.

Rasya langsung mengendarai motornya lebih kencang agar sampai rumah sakit cepat.

Saat mereka sudah sampai di rumah sakit, Rasya langsung memarkirkan motornya dahulu. tapi sebelum itu farell turun terlebih dahulu.

" Dek, Lo turun dulu gue mau markirin motor gue.." perintah rasya.

Farell pun mengikuti perintahnya.

Saat Rasya ingin menuju ke parkiran.

" Kak gue duluan, gue terlalu khawatir.." teriak farell disana.

" Yaudah sana..".

Langkah kakinya yang sangat terburu-buru ingin memasuki rumah sakit. Dirinya di kuasai oleh rasa ketakutan dan cemas.

Tanpa menanyakan ruangannya terlebih dahulu farell terus jalan memasuki ruang rumah sakit. Yang dikira farell papahnya yang kecelakaan.

Sampai akhirnya farell mendapati papahnya yang sedang duduk di kursi tunggu.

" papah!.." seru farell sambil lari memeluk papahnya itu.

" Farell?.."

" Papah gapapakan? Ada yang luka?.." ucapnya sangat khawatir.

" Papah ga papa..." Farell menghela nafasnya legah setelah mendengar pernyataan dari papahnya tersebut.

" Terus pah, ngapain di rumah sakit?.." tanya farell.

" papah ngerasa bersalah, papah nunggu keadaan orang yang telah menyelamatkan papah saat mobil itu ingin menabrak.." jelasnya.

" Dimana orang itu pah?.."

" Disana.." ucap papahnya sambil menunjuk ruangan tersebut.

Farell yang menyadari keberadaan Kenzo disana. Akhirnya farell bisa menebak siapa yang menjadi penyelamat papahnya.

" Ken? Yang nyelamatin papah gue si Al?.." tanya nya sambil menatap lekat Kenzo.

Kenzo hanya mengangguk tanpa bersuara.

Farell melangkah menuju ruangan tersebut. Kemudian matanya sedikit mengintip ke kaca transparan kecil di bagian pintu.

Seperti berada di ruang operasi.

Ada dokter dan beberapa suster yang menangani luka nya yang cukup dibilang parah.

Banyak kapas yang berlumur darah di wadah yang di pegang salah satu suster itu. Farell melihat itu.

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang