|48|| Jantung, kau kenapa?

63 6 0
                                    


Next Story...

"Aku gak suka Ayah! Dimata ayah hanya ada kebencian! Tanpa kejelasan yang pasti!. Ayah keluarga mereka baik! Don't bother them, please Just for me dad."

Author POV...

Amsterdam Belanda...

Malam hari yang cukup sunyi.

Rakha memanfaatkan waktu ini untuk melarikan diri. Setelah dia berhasil keluar dari rumah dan pergi menuju bandara tanpa hambatan sama sekali.

Setelah tadi menghubungi yolla, untuk mengetahui keadaan farell. Sekarang ia merasa lega. Dia baik baik saja.

Tapi yang gak baik adalah perasaan Rakha sekarang. Ia ingin buru buru pulang dan menemui farell.

Tidak! Tidak! Jangan menemuinya terlebih dahulu. Nanti nyawanya akan terancam jika bersama diriku . Iyaa! Gak! Argh!!....

Penolakan itu selalu muncul di pikiran Rakha.

Disini juga Rakha memakai pakaian yang sangat tertutup hingga bagian wajahnya juga tertutup terkecuali hanya matanya dengan memakai kaca mata bulat.

Biar tidak ada yang tau bahwa ini dirinya.

Rakha duduk santai di tempat penungguan penerbangan. Rasanya Rakha sangat tidak sabar. Ya jelas tidak sabar! Ke buru ayahnya menyadari kalau ia pergi.

10 menit..

20 menit..

30 menit..

Sudah setengah jam juga akhirnya tujuan penerbangan Rakha ingin berangkat. Lalu Rakha menuju tempat untuk memasuki pesawat. Saat ingin berjalan.

Bruk...

Dia menabrak seseorang yang tampilannya seperti berandalan dan Kaca mata Rakha juga jatuh.

" Maaf maaf.." ucap Rakha sambil mengambil kaca matanya.

Orang itu gerak geriknya mencurigakan.

" Kau Rakha?.." tanya orang tersebut.

Rakha membelalakkan matanya. Perasaan nya terkejut.

" Ya benar! kau Rakha, Ayuk ikut! Bos kami mencarimu!!.." ucapnya langsung menarik tangan Rakha.

Ayah? Aduh Gue harus gimana nih ~ Batin Rakha.

Rakha mengambil tindakan untuk membela dirinya dengan menendang bagian intim pada penjahat itu.

" WOII MAU KEMANA!!.." teriaknya.

Rakha kemudian berlari secepat nya sampai kepintu masuk.

Saat sampai disana.

Rakha langsung memberikan tiket pesawatnya kepada mbak pramugari yang menjaga pintu masuk itu.

Setelah di persilahkan masuk, Rakha langsung masuk dan mencari tempat duduknya..

Betapa legah nya dia, orang suruhan ayahnya itu tidak bisa mengikutinya sampai dalam pesawat.

Rakha mulai duduk di pojok dekat jendela. Agar dia bisa melihat betapa indahnya melihat bintang di malam hari:).

Tangan Rakha langsung menyentuh jendela kecil itu. Sambil tersenyum...

" Gue kembali, demi Lo. Tapi sebelumnya gue akan bersembunyi dari Lo jika sudah sampai, takut nyawa Lo akan terancam jika berada di dekat gue rell.." lirihnya pelan.

" But, I still wan't you.." gumam nya dalam hati.

💔💔💔💔💔

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang