|47|| Tangisan dan senyuman

89 5 3
                                    

Next story...

Bayanganmu adalah aku..
Sisimu adalah aku..
Ku perisai hidup mu..
Jangan anggap ku suka bermain tentang perasaan..
Aku serius terhadap satu perasaan dan itu adalah sebuah komitmen.

Backsound...
Waktu yang salah-Cover hanin dhiya
Sumpah ku mencintaimu- Seventeen

Author pov.

Pada keesokan harinya. Melalui pagi yang cerah tapi dengan cuaca yang sedikit berawan. hari ini Farell sudah berada di dalam kelas. Dia sungguh gugup untuk melalui praktek kelas seni budaya.

Iya menoleh, melihat ke sisi kanannya. Yaitu yolla. Temannya itu langsung tersenyum saat farell melihatnya.

" udah rell, rileks aja. Gampang kok tinggal nyanyi doang.. " ucap yolla menenangkan farell.

" bukan itu yoll! Gue gugup bukan karena itu. " ucap farell.

Yolla mengangkat alisnya sebelah. Seperti sedang menanyakan "lalu apa?".

Farell menghela nafasnya berat.

" gak tau! Tapi gue takut ada yang bakal terjadi sesuatu nanti.." keluhnya.

" enggak kok. Kan ada temen temen disini dan juga nanta kenzo dan juga yang lainnya bakal ngejagain lo..." yolla berusaha meyakinkan farell.

Pada akhirnya semua siswa dan siswi termasuk afgan sudah berada dikelas.

Dan guru seni budaya pun juga sudah datang.

" Pagi anak anak.." sapa guru itu dengan senyuman nya.

" Pagi juga Bu.." jawab serentak para siswa dan siswi di kelas.

" Apakah kalian sudah siap untuk praktek seni hari ini? Atau ada yang masih belum siap sampai sekarang?..." Tanya guru itu.

" sudah siap Bu!.." jawab mereka dengan sigap.

" Oke kelompok pertama yang akan maju untuk tampil adalah kelompok duo. Yaitu Afgan dan farell.." ucap guru itu.

Semua siswa dan siswi pun bertepuk tangan. Sambil bersorak Sorai.

" Maju gih, gue bakal nyemangatin Lo disini rell.." ucap yolla sambil tersenyum.

Tiba tiba handphone yolla berbunyi. Ada yang ingin video call dengan yolla.

" Siapa?.." tanya farell.

Yolla hanya menggelengkan kepalanya.
" Udah gih sana cepet maju..." Suruh yolla.

Yolla langsung mengangkat telpon nya.

" Apa kabar rakh?.." tanya yolla dengan suara yang sedikit pelan. Iya! Yang menelpon adalah Rakha.

" Gue baik. Hm.. yoll? farell mana?.." tanya rakha di sebrang sana.

" Wih udah nanyain dia aja. Farell lagi maju buat praktek seni budaya. Dia tampil nyanyi sama Afgan.." ucap yolla.

Dear With Him Farellia ✓ [ TAHAP REVISI ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang