Clarra,Feby dan Deby sedang menempati meja depan pojok kanan kantin. Feby sedang tegang-tegangnya karena menonton hasil pemenang giveaway apakah ia pemenangnya atau seseorang yang sedang bernasib baik,Deby juga ikut menonton Acara giveaway itu di handphone Feby,Clarra fokus meminum jus sembari melihat-lihat pakaian-pakaian di Instagram di sana benar-benar surganya stylish wanita.
"Yeay Alhamdulillah rezeki anak Sholeh." Histeris Feby yang membuat seisi kantin menyorot nya. "hah." Lanjut Deby yang melengkapi kata 'sholeh' yang seharusnya 'sholehah' karena Feby perempuan.
"Iya by sholehah." Feby mengguncangkan tubuh Deby saking senangnya.
"Lebay Lu kak, malu-maluin gue aja." Deby menurunkan kasar tangan kakaknya itu karena geram di tatap seisi kantin,Clarra tetap diam dan hanya menyimak saja.
"Songong Lu." Feby mencubit hidung Deby. "Gue ke kelas Andre dulu ya." Lanjut Feby yang langsung pergi meninggalkan Clarra. Andre adalah pacar Feby.
Deby membuka handphone nya dan ikut sibuk dengan handphone nya seperti Clarra sedari tadi yang tidak bersuara sama sekali, "ekskul besok mau Dateng Ra?" Deby membuka topik duluan.
"Dateng." Jawab Clarra secukupnya.
"Oke." Segitu saja topik mereka memang sangat susah mencari topik itu, apalagi untuk bicara dengan Clarra yang cuek itu suatu rintangan yang sudah bersahabat dengan Deby yang hampir dua tahun berteman dengan Clarra,Clarra sebenarnya sangat baik tapi karena adanya sikap cuek dalam dirinya itu membuat Clarra terlihat sedikit dingin padahal tidak sama sekali cueknya Clarra juga tergantung,Clarra cuek soal pasangan atau urusan orang lain,Clarra orang yang sangat malas terlibat suatu masalah dengan orang yang tidak ia kenal.
Clarra dan Deby beranjak dari duduknya berniat untuk ke kelas karena mereka sudah selesai mengisi perutnya dan lagian sebentar lagi bel masuk akan bunyi.
Mereka berdua bertemu Tara dan Dino di lorong kelas 12-3, "nah arra kebeneran bangat ketemu." Merasa namanya di sebut Clarra berhenti dengan terpaksa Deby juga ikut berhenti.
"Kenapa?" Tanya Clarra pada Tara.
"Lu di panggil kak Reyhan (guru olahraga sekaligus pelatih ekskul basket) jam pulang nanti." Jawab Tara.
"Iya, makasih infonya." Setelah dapat jawaban dari Tara,Clarra dan Deby melanjutkan langkahnya ke kelas.
*
Jam pulang sekolah tiba,Clarra tidak lupa dengan kak Reyhan yang memanggilnya. Clarra berjalan sendiri ke kantor guru untung saja lorong kelas belum begitu sepi masih ada beberapa murid yang sedang piket kelas.
Sampai di kantor Clarra masuk dan mengedarkan pandangannya ke sekeliling yang sudah sepi hanya ada kak Reyhan saja di kantor itu, Kak Reyhan hanya menoleh sebentar ke Clarra dan kembali menatap laptopnya,Clarra sudah terbiasa dengan sikap Reyhan yang seperti itu padanya bahkan soal rumor Reyhan suka padanya Clarra juga tahu,jadi banyak yang bilang juga Reyhan bersikap seperti itu pada Clarra hanya untuk menutupi rasa kagumnya dan ia juga profesional karena ini di sekolah.
"Assalamualaikum kak." Clarra mencium punggung tangan Reyhan walaupun Reyhan guru yang paling muda di sekolah ini tapi tetap saja Reyhan itu guru dan Clarra juga anak yang cukup sopan.
"Wa'laikumsalam,duduk Ra." Reyhan menyuruh Clarra duduk di kursi Bu Lala (guru bahasa Inggris)yang tepat mejanya di samping meja Reyhan. Clarra menurut dan duduk.
"Chelsea dan Naurah keluar dari ekskul basket." Reyhan membahas soal siswi yang keluar dari ekskul,Reyhan memang harus membahasnya dengan Clarra karena ia pemimpin di tim basket nya.
"Terus?" Acuh Agata yang merasa ini bukan kepentingan nya, karena ia menjadi pemimpin tim basket karena perminta teman-temannya satu tim dan di paksa oleh Reyhan.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
Fiksi RemajaIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...