43

34 10 0
                                    

19:24

Clarra sudah janjian degan Alan akan ketemuan di restoran dalam mall. Sekarang Clarra sudah rapih sebenarnya,tapi ada satu yang harus ia urus,Fero yang masih marah padanya,Fero belum juga balas chat Clarra dari sore tadi,tapi Fero sudah melihatnya.

Clarra kesal sendiri menatap room chat nya dengan Fero. Kini Clarra duduk pasrah di depan rumahnya semoga saja yang ia harapkan terjadi.

Tin

Tin

Clarra menarik sudut bibirnya dan tersenyum senang,doa nya baru saja terkabul. Walaupun Fero tidak membalas Chat Clarra tapi Fero tetap datang untuk menjemputnya.

Clarra pun berjalan keluar gerbang menghampiri Fero yang sudah diri di dekat mobil putihnya. Clarra di buat salting dengan penampilan Fero yang sangat rapih dan wangi. Melihat Clarra yang sudah di depannya Fero langsung masuk k mobilnya tanpa bicara apapun, Clarra mendengus sebal,tapi mau bagaimana lagi ini salah nya.

***

Alan dan Gisel sudah menunggu Fero dan Clarra di restoran yang Clarra pilih, mereka sudah memesan makanan ringan dan minum.

"Siapa si orang yang kita tunggu?" Tanya Gisel.

"Temen aku." Jawab Fero malas, Fero sudah tau semua kebusukan wanita di hadapannya ini,tapi Fero hanya saja diam dan masih mengikuti permainan wanita itu sampai Clarra datang dengan rencananya. Clarra sudah cerita semuanya ke Alan soal kejadian kemarin,dan Alan percaya tapi anehnya Gisel tidak marah atau menanyakan sesuatu padanya,malah Gisel semakin manja padanya.

"Kamu jadikan beliin aku tas?" Tanya Gisel lagi.

"Hmm." Balas Alan.

***

Clarra dan Fero sudah di mall, mereka sedang menuju ke restoran yang Clarra pilih karena Alan sudah spam chat Clarra sejak di jalan tadi.

"Gue suruh Alan ajak Gisel,menurut Lo dia ikut atau udah putusin Alan?" Tanya Clarra yang seperti memberikan teka-teki.

"Mana gue tau." Ketus Fero.

"Ih Masa Lo mau ketus gini ke gue nanti rencana gue bakal gagal buat si Gisel cemburu sama kita." Ujar Clarra yang langsung dapat tatapan dari Fero.

"Apa tujuan Lo buat Gisel cemburu?"

"Gue masih belum puas aja ngerjain tuh cewe matre." Clarra kini menjadi jahil,dan sadis karena Gisel. Lagian Gisel siapa suruh maruk mantan Clarra di embat eh Sahabatnya pun hampir ia embat juga.

"Gue kesel aja dia itu udah adu domba Lo berdua,Lo sama Alan." Tiba-tiba Fero menggenggam tangan Clarra dan menariknya masuk ke salah satu restoran. Ternyata mereka sudah sampai Clarra tidak sadar karena terus mengoceh.

Setelah mereka tahu posisi Alan dan Gisel mereka pun menghampirinya dan menyapa KEDUANYA.

"lan lama ya? Maaf banget ya." Alan pun berdiri menyambut Clarra dan Fero. Alan dan Fero bertos,dan Clarra cipika-cipiki dengan Alan. Gisel? Jangan di tanya dia sudah mematung di tempat hanya menatap ke arah Clarra dan Fero dengan wajah yang sudah tidak bisa di artikan lagi ekspresi apa itu.

"Santai Ra. Duduk ro." Clarra dan Fero pun duduk di depan Alan dan Gisel mereka hanya terhalang meja.

"Sayang aku ke toilet dulu ya." Pamit Gisel yang di angguki Alan.

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang