13

43 13 0
                                    

Adam dan Clarra sudah sampai di garasi rumah Clarra, mereka masuk ke dalam rumah dan benar saja di ruang tengah sudah ada mama papah Clarra yang menunggu, mereka  bergabung ke sana dengan tidak lupa mencium punggung tangan keduanya.

"Ma ini ada titipan dari mama nya Alan, katanya salam." Sarah meraih itu dan membukanya.

"Aduh tas mahal nih pah." Komen Mama Clarra yang sedang meneliti tas nya itu.

"Iyalah Tante kan calon besan pemilik sekolah ya kali belinya tas abal-abal." Clarra langsung mencubit pinggang Adam.

"Loh namanya Alan pemilik sekolah?" Kaget Sarah.

"Iya ma." Sahut Clarra seperlunya.

"Kalian dua hari lagi kelulusan loh,kok masih santai-santai aja." Sarah yang peduli dengan Clara dan Adam yang memang keduanya memiliki kesamaan yaitu selalu menyepelekan waktu, mereka berdua selalu anggep gampang,tapi kalau sudah hari-H nya pasti heboh belum siap apa-apa.

"Iya besok nyari kebaya sama buat Adam." Sahut Clarra tidak niat.

"Ha?kebaya buat gue?" Kaget Adam sok polos.

"Iya." Clarra yang sudah cape kini kepalanya memanas dan langsung masuk ke kamarnya tanpa pamit.

*****

Hari ini semua siswa-siswi harus datang ke sekolah untuk mempersiapkan acara, seperti pembukakannya,Inti acara dan sebagainya, mereka harus menyiapkan supaya di hari-H nanti mereka sudah matang untuk melangsungkan Acara.

Clarra dan Adam sebenarnya tidak harus datang karena tidak ada keperluan,tapi Alan yang di minta mama nya untuk mengundang Clarra dan Adam datang ke sekolah,bahkan mama Clarra menyuruh Clarra memakai sepatu yang di belikan ya kemarin, Clarra saja belum membuka nya.

**

Clarra dan Adam sudah sampai parkiran sekolah,dari kejauhan terlihat Alan yang berjalan ke arah mereka,Alam semakin dekat semakin membuat Adam tertarik untuk memperhatikan sesuatu.

"Kenapa Lo liatin gue gitu?" Tanya Alan yang merasa di tatap oleh Adam sangat serius,Adam tidak menjawab malah beralih menatap kaki Clarra.

"Apa sih?" Tanya Clarra yang ikut menatap kakinya.

"Sepatu Lo berdua couple?" Tanya Adam yang sedikit keras di akhiri tawanya, seketika semua siswa-siswi yang sedang di sekitar mereka menjadikan sepatu Alan dan Clarra pusat perhatian.

Alan dan Clarra baru sadar dengan bangganya Alan menunjukkan senyum pada teman-teman sekolahnya, sedangkan Clarra menunduk menahan malu.

"Adam." Suara seorang wanita yang menyapa Adam mencairkan suasana.

"Eh Bela." Adam yang tadinya sedang asik menertawakan Clarra dan Adam kini malah jadi kikuk.

"Dam gue sama Arra duluan ya." Alan menarik tangan Clarra.

Clarra menghempas tangan Alan yang membuat Alan menoleh padanya. "Kenapa?" Tanya Alan.

"Jalan duluan,gue nggak mau jalan bareng Lo." Alan malah jalan mendekat.

"Kenapa?takut kalah tinggi?lu si anak basket pendek." Alan yang mensejajarkan dirinya untuk menggoda Clarra.

"Ih." Clarra mendorong Alan yang membuat Alan dengan cepat meraih pinggang Clarra seraya memeluknya, Clarra terpaku tidak bisa apa-apa.

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang