9

51 13 0
                                    

Kring...

Bel pulang sekolah sudah bergemuruh ke seluruh sekolah,semua siswa-siswi bubar dari kelasnya masing-masing untuk cepat-cepat pulang ke rumah.

"Oh iya Ra gimana?Lo jadi nggak kita traktir belanja?" Ucap Deby, mereka menuju pintu kelas untuk keluar.

Mereka berpapasan dengan Alan yang melewati kelas mereka, "wih trio bidadari." Gombal Alan yang melihat Clarra,Deby dan Feby bergantian.

"Receh." Clarra berjalan meninggalkan mereka.

"Mereka berdua palsu Ra,Lo doang yang asli." Teriak Alan supaya Clarra dengar, Clarra jelas tersenyum walaupun Alan yang yang lain tidak mengetahuinya.

"Yeh kambing." Deby menginjak kaki Alan lalu pergi,di susul Feby.

"Aduh." Rintih nya di injak dua orang bergantian,lumayan sakitnya. "Siapa suruh Lo ketawa?" Nyolot Alan pada Dino yang sedang menertawakan dirinya.

**

Setelah Bima datang Clarra langsung masuk ke dalam mobil Bima, walaupun kini Bima sedang fokus menyelesaikan kuliahnya dan menyiapkan pernikahannya dengan Desi,Bima tetap harus menyempatkan waktu untuk menjemput Clarra, karena kalau tidak, Clarra pasti akan mengoceh dengan menyindir Bima yang sudah lupa dengannya karena sudah punya Desi.

"Gimana bang kuliahnya?" Itu kalimat utama yang di lontarkan Clarra.

"Alhamdulillah dikit lagi selesai de,ujian Lo gimana tadi?" Tanya balik Bima yang juga perhatian pada Clarra sebagai kakak laki-laki.

"Alhamdulillah juga dong." Clarra tersenyum.

"Terakhir kan tadi?"

"Iya bang."

Mereka diam menikmati lagu yang di setel Bima dalam mobil.

"Bang kalo orang punya rasa lebih ke seseorang tuh ciri-cirinya gimana si?" Clarra memecahkan penghayatan lagu.

"Wah Lo lagi suka sama cowok ya?" Tanya Bima yang senang kalau itu benar.

"Nggak tau makannya arra nanya ke Abang, soalnya arra bingung sama perasaan arra,arra ngerasa kalo arra suka sama dia,tapi arra juga nggak percaya." Bima menyatukan alisnya karena heran dengan adiknya ini.

"Kalo rasa gugup,salting,seneng itu udah nyatu pas Lo ketemu dia, berarti ya bener rasa itu ada buat dia." Si bucin Bima yang berpengalaman pun dengan bijak menjelaskan pada adiknya.

"Serius bang?" Kaget Clarra yang merasa ia selalu merasakan itu kalau ketemu Alan apa lagi di posisi yang Deket.

"Hm." Jawab Bima tanpa membuka mulut.

"Gimana bisa gue kelepasan sampe ada rasa sama si cowok receh."  Batin Clarra.

**

"Arra pulang." Teriak Clarra yang memasuki rumahnya.

"Ucap salam dong sayang." Sarah yang  membalas pelukan Clarra.

"Assalamualaikum mah." Bima mencium punggung tangan Sarah.

"Si ganteng mamah." Sarah mencium kedua pipi dan kening Bima.

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang