Kini sudah pukul 18:27 , Clarra dan Mila sedang mengaplikasikan makeup ke wajahnya tidak terlalu tebal karena niat mereka memakai makeup hanya supaya tidak terlihat pucat. Clarra pun hanya mengenakan kaus pink di balut baju kodok dengan terusan celana pendek di atas lututnya. Sedangkan Mila memakai rok pendek hitam dengan Hoddie hijau tua.
Memang acara malam ini di adakan di rumah Clarra untuk merayakan hari ulang tahun Clarra,dan juga rasa terimakasihnya pada teman-temannya yang sudah membuat suprise tadi. Clarra tidak mengadakan pesta mewah besar-besaran seperti gadis-gadis modis jaman sekarang ia hanya mau teman-temannya berkumpul untuk bakar-bakar makanan yang perlu di bakal tentunya,dan Clarra serta keluarga juga menyiapkan banyak makanan,minuman yang sudah siap di atas setiap meja bulat kayu di tepi kolam dari mulai makanan ringan,berat, penutup pun ada di sana.
Tadinya kedua orang tua Clarra mau menyewakan gedung atau Vila untuk acara ulangtahun anaknya ini,tapi Clarra menolaknya karena ia yakin teman-temannya pun akan nyaman dengan begini saja. Di daerah kolam Clarra pun luas,ada taman,dan juga tempat santai di sana jadi Clarra rasa itu akan cukup untuk tempatnya kumpul malam ini dengan teman-temannya tidak lupa lampu-lampu Tumblr berwarna putih sudah melingkar di setiap pohonan juga di beberapa dinding dengan warna yang berbeda dan di tata dengan berbagi bentuk-bentuk.
Clarra dan Bima memang sudah di takdirkan untuk terlahir dari keluarga yang kaya, memiliki berbagai perusahaan,saham,dan mama Clarra sekarang sudah berhasil membuat butiknya sudah bercabang Dimana-mana dari mulai dalam negeri sampai luar negeri,tapi Clarra tidak begitu memanfaatkan itu semua selama sembilan belas tahunnya ia dalam keluarga itu. Clarra terlahir menjadi anak yang selalu perduli soal kecukupan ia tidak akan memakai uangnya untuk keperluan yang sia-sia,dan ia tidak begitu menginginkan penampilan yang mewah juga mobil yang mewah bahkan Clarra menolak saat papahnya mau membelikannya mobil keluaran terbaru untuk ia bawa kuliah sendiri.
***
Tepat pukul 19:03 Clarra dan Mila kini sedang bernyanyi-nyanyi di kursi tepi kolam, Clarra menyetel lagu dengan speaker bluetooth nya yang cukup menghasilkan suara besar bahkan sampai memenuhi area kolam di sana."Ooooo cantik." Clarra yang mengikuti alur lagu.
"Apa?" Sahut Mila dengan pedenya.
"Kalo Lo bukan cantik,tapi sok cantik." Ejek Clarra karena melihat Mila yang tersenyum dan mengibaskan rambutnya serat tebar pesona.
"Dih sirik banget Lo, siap-siap Lo Fero mau gue ambil alih." Clarra pun melemparkan sebelah sepatunya yang hendak ia pakai ke arah Mila,tapi salah sasaran malah mengenai seseorang yang berada di ambang gerbang untuk memasuki area kolam. Jadi untuk sampai di kolam Clarra tidak perlu harus masuk ke dalam rumahnya dulu,tapi bisa langsung ke sampai rumah Clarra di sana terlihat pagar,dan pintu kayu berwarna coklat muda yang hanya sebahu orang dewasa.
Clarra pun menatap Mila tajam de gan mulutnya yang bergumam tanpa suara seraya bicara 'lo si.'
"Sepatu siapa?" Tanya orang itu yang ternyata Fero dengan sepatu Clarra di tangannya.
"Clarra." Mila yang bersemangat dengan menunjuk Clarra sembari tersenyum senang melihat ekspresi wajah Clarra yang seperti takut.
"Maaf ro,itu tadinya mau gue lempar ke Mila." Jelas Clarra yang menatap Fero yang sudah di depannya.
"Emang kenapa kalo Mila mau ngambil gue? Sampe di lempar sepatu gitu." Tanya Fero yang ternyata mendengar semuanya,dan sekarang bukan hanya Clarra yang menegang tapi Mila juga karena ucapannya terdengar oleh Fero mau di taruh dimana wajahnya sekarang.
"Jangan lah." Sahut Clarra.
"Kenapa?" Tanya Fero yang masih dengan wajar datar hingga Clarra benar-benar gugup di dekatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
Novela JuvenilIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...