23

41 11 0
                                    

Acara pernikahan Bima dan Desi masih berlangsung dengan lancar,semakin banyak tamu undangan yang meramaikan gedung dengan nuansa putih yang di padu dengan gold.

Teman-temannya Bima maupun Desi ada beberapa yang menghiasi acara itu dengan menyanyikan suatu lagu di atas panggung mini yang sudah di sediakan untuk hiburan.

Clarra,Alan dan yang lain pun sudah kembali ke tengah-tengah ramainya para tamu, wajah Clarra pun sudah di rias kembali oleh kedua sahabatnya dengan meminjam makeup pada pengurus acara.

Clarra masih diam dan melamun,Alan tidak lepas menggenggam tangan Clarra,yang lain asik menyantap hidangan-hidangan yang di sediakan, mereka mengobrol sampai tertawa bahagia dengan kebersamaan ini, karena semenjak mereka sudah kuliah, mereka punya kesibukan masing-masing, tidak punya banyak waktu untuk santai, walaupun beberapa dari mereka satu kampus.

"Sayang kita foto sekeluarga dulu yuk." Sarah yang datang dan menyadarkan Clarra dari lamunannya, Clarra hanya mengangguk.

"Iya sana." Alan melepaskan genggamannya dan membiarkan Clarra pergi dengan mama nya.

Alan bergabung ngobrol dengan teman-temannya juga Bara dan Adam yang ikut kumpul dengan teman-teman Alan maupun Clarra.

"Wih lan itu cewek banyak,cakep-cakep tumben diem?" Ledek Dino.

"Gue udah tobat no, nggak usah mancing-mancing,tapi satu lagi boleh kali ya buat obat bete." Alan langsung dapat toyoran dari Bara.

"Yaudah Arra oper ke gue aja" Bara yang bicara dengan bisik-bisik.

"Dih pengen." Tengil Alan.

**
Keluarga kecil Bima dan Desi mulai mencari posisi yang pas supaya hasil fotonya bagus, mereka mengambil posisi bertukar dengan keluarga Clarra di samping Desi dan sebaliknya.

"Kak senyum nya dong." Titah di fotografer pada Clarra,dan Clarra pun tersenyum karena ingin sesi foto ini cepat-cepat selesai.

Blitz kamera yang memancar ke wajah kedua keluarga itu hanya dengan sedetik dan menghasilkan foto yang bagus dan jernih.

"Arra balik ke sana ya ma,pah." Clarra menunjuk kumpulan teman-temannya dengan dagu.

"Iya sayang." Clarra pergi dari taman pengantin.

"Kok Arra kayak banyak ngelamun gitu si pah?" Sarah yang mulai khawatir.

"Sebenarnya ada yang harus mama tau,tapi nanti aja selesai acara." Jordan kembali duduk dengan Sarah.

**

"Gue harus ngapain ya?biar Arra nggak kepikiran kejadian tadi." Alan yang bersuara,tapi hanya Bara yang mendengar karena Bara duduk di samping kanan Alan.

"Lo ajak jalan,Lo ajak nonton,Lo ajak dia seneng-seneng,jangan biarin dia sendiri terus ngelamun,Lo harus pinter-pinter ambil waktu sendiri Arra." Solusinya Bara di angguki Alan.

Datangnya Clarra membuat Alan dan Bara diam seolah-olah mereka tidak membicarakan apapun.

"Udah fotonya?" Lembut Alan yang kembali meraih tangan Clarra.

"Udah." Clarra duduk di sebelah kiri Alan.

"Selesai acara kita jalan ya." Alan yang meminta persetujuan Clarra.

"Aku cape,selesai ini kayaknya mau langsung istirahat." Jawaban Clarra membuat Bara menyenggol lengan Alan sebagai kode.

"Yaudah gue temenin Lo di rumah ya?" Alan yang masih usaha.

"Gue mau istirahat,Lo mending istirahat juga, pasti cape." Alan sudah hampir pasrah.

"Besok kuliah pagi Apa siang?" Tanya Alan.

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang