Pagi ini Clarra berangkat ke kampusnya di antar Bima, Clarra jadi pendiam setelah kemarin pulang dari rumah Reyhan, keluarganya pun sudah menayangkan ada apa sebenarnya pada Clarra,tapi Clarra selalu mengalihkan pembicaraan mereka soal dirinya.
Mereka sampai di depan kampus, "makasih bang." Clarra mencium punggung tangan Bima dan keluar dari mobil.
"Nanti kalo udah pulang kabarin Abang,biar Abang jemput." Ujar Bima dari dalam mobil yang cukup teriak.
"Hmm." Jawab Clarra dan langsung pergi, begitupun Bima yang langsung kembali ke rumah.
Clarra berjalan menuju pintu kampusnya, "tumben banget pake nyuruh gue buat minta jemput, biasanya juga pura-pura budeg kalo gue minta anter kemana-mana." Gerutu Clarra sepanjang jalan.
"Woi." Teriak Mila yang datang dari belakang Clarra.
"Astaghfirullah." Clarra pun menampar pelan pipi Mila karena kesal merasa kaget.
"MasyaAllah temen gue alim banget." Mila menangkup wajah Clarra dan menggoyangkannya.
"Sakit Milah." Clarra menghempas tangan Mila dari Pipinnya.
"Eh Alan tuh." Ujar Mila yang menunjuk ke arah depan dimana terlihat Alan sedang berjalan ke arahnya.
Clarra menegang gugup,sampai ia menahan nafasnya beberapa detik dan menghelanya supaya ia bisa netral.
"Ra nanti pulang sama gue ya." Clarra melebarkan matanya tidak percaya, bagaimana bisa seorang mantan mengajak pulang bersama apa mereka tidak akan canggung hanya berdua. Kecuali kalau ada satu orang lagi di antara mereka Clarra bisa tenang dan biasa saja.
"Emm itu kan kayaknya____" ucapan Clarra di Potong oleh Mila.
"Bisa kok lan,iya kan Ra?" Mila yang menjawab tanpa persetujuan Mila.
"Apaansi Lo." Bisik Clarra yang geram dengan temannya itu.
"Yaudah gue mau masuk kelas." Alan pun pergi setelah dapat anggukan dari Mila tidak dari Clarra karena Clarra tidak setuju dengan keputusan Mila yang memutuskan untuk Clarra pulang bersama Alan.
***
Jam kelas pagi sudah berakhir,kini Clarra dan Mila sedang berjalan di lorong kampus, perjalanan mereka di hentikan oleh Tara,dan Adam.
"Ngapain sih? Ngalahin jalan orang aja." Ngegas Clarra yang kesal karena ketenangannya terganggu, Clarra masih sensitif karena masalahnya dengan Fero.
"Dih adek Lo kenapa dam? Apa jangan-jangan dia comeback jadi si cuek yang sangat amat jutek." Tara yang main ambil kesimpulan itupun dapat tatapan tajam dari Adam yang menyentil nyalinya hingga ia jadi terdiam.
"Ra besok pagi latihan basket." Adam yang memberikan informasi.
"Kok Lo?" Tanya Clarra yang bingung apa urusannya dengan Adam sampai ia harus yang memberikan informasi itu pada Clarra.
"Iya Adam baru gabung di tim basket,dan kita berdua di suruh kasih tau Lo Soal ini karena Lo keluar dari group WA." Nada bicara Tara seperti orang kesal yang tertahan.
"Iya nyusahin orang kan jadinya." Umpat Adam.
"Lagian Lo semua tuh bacot banget,itu kan group buat kepentingan basket kenapa Lo pada ngereceh di situ, ganggu banget!!" Tegas Clarra yang sangat tersulut emosi,dan yang lain hanya diam mendengarkannya berceloteh. "Dan besok pagi gue ada jadwal kelas jadi nggak bisa ikut latihan." Tolak Clarra.
"Besok tanggal merah Sosok." Bisik Mila.
"Emm gimana besok deh gue mau balik,awas!" Tara dan Adam malah tetap diam di hadapan Clarra menghalangi jalannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
Teen FictionIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...