05:03
Sarah dan Jordan sudah di pusingkan dengan anak-anak yang belum bangun dan bersiap, mereka sudah rapih dengan pakaiannya masing-masing,Sarah memakai kebaya gold dan Jordan memakai jas hitam. Bima yang seharusnya lebih awal sudah bangun dan rapih,kini masih di atas kasur memejamkan matanya.
Hanya Adam yang sudah bangun dan baru saja selesai solat subuh. Clarra sudah sempat bangun tadi saat Sarah membangunkan nya, Clarra pun sudah mandi,namun ia tidur lagi karena merasa masih sangat pagi.
"Clarra bangun sayang,nih bajunya udah datang,ayo kita makeup." Clarra membuka matanya perlahan dan hanya menatap langit-langit seraya mengumpulkan niat untuk prepare.
"Dikit lagi yang rias datang,kamu pake kebaya nya dulu deh,kan ribet tuh,coba dulu mana yang cocok nih ada tiga." Sarah meletakan kebaya sepasang dengan rok span yang serasi masing-masing kebaya,Saya keluar dari kamar Clarra.
Sarah lega melihat Bima dan Adam yang sudah rapih dan sedang sarapan bersama Jordan.
Selama mereka sarapan Clarra belum juga turun, mungkin sekarang Clarra sedang di rias,tadi yang merias pun baru datang.
"Bang,santai banget si?" Tanya Adam.
"Ya emang Abang harus gimana dam,keringet dingin gitu?" Bima yang menimpali Adam,Sarah dan Jordan terkekeh kecil.
"Mama sama papah kamu gimana dam, mendarat jam berapa?" Tanya Jordan.
"Katanya agak telat om, soalnya pagi ini papah ada meeting, mungkin mereka nggak bisa Dateng pas ijab Kabul." Jawab Adam detail seperti yang di sampaikan mamanya lewat telepon semalam.
3 menit kemudian.
"Ra buruan dong." Bima yang sudah menunggu lama bersama yang lain, mungkin ia tidak mau datang telat sedetikpun.
Clarra pun turun di tuntun si perias tadi, Clarra mengenakan kebaya gold couple dengan Sarah sang mama, wajahnya di rias sangat anggun tidak begitu menor dan juga tidak begitu biasa, rambutnya di Cepol dengan kepangan-kepangan kecil,semu takjub di buatnya.
"Ini yang mau nikah Lo apa gue nih?apa mau duluan?" Ledek Bima.
"Apa si bang ih?ke tebelan ya makeup nya,apa bajunya berlebihan?" Clarra yang melirik ke bawah melihat pakaiannya.
"Cantik kok sayang." Sarah yang kini mengandeng Clarra.
"Serius ma?" Clarra yang masih meyakinkan mamanya soal penampilan nya.
"Iya,tanya aja tuh Adam."
"Nggak mau." Clarra mencebikan bibirnya.
"Masih marah?" Adam yang iba.
"Menurut Lo?"
"Nggak baik Ra marah lebih dari tiga hari." Adam yang berusaha supaya di maafkan.
"Kan belum lebih dari tiga hari,baru tiga hari." Clarra berjalan keluar rumah sendirian.
"Berarti besok Lo maafin gue dong." Adam yang mengejar Clarra. Sudah di samping mobil,Adam membukakan pintu mobil jok belakang untuk Clarra, Clarra terpaksa masuk tanpa sepatah kata pun.
"Kalian di mobil itu ya sama pak Juki,mama di mobil Abang sama papah." Sarah yang berjalan keluar gerbang, karena Bima dan Jordan sudah menunggu di mobil,ada pun mobil-mobil mewah lainnya yang di isi,nenek,kakek Clarra dan Bima dan di mobil lain juga ada saudara-saudara jauh maupun dekat.
**
"Ra temen cewek gue itu hamil sama--" belum selesai menjelaskan Clarra sudah memotong nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
Teen FictionIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...