Di jam istirahat Clarra duduk di tribun sekolah dengan Reyhan, mereka sedang mengobrol asik. Datanglah Alan yang duduk di samping Clarra.
"Emm ra saya kembali ke kantor ya,banyak tugas." Pamit Reyhan pada Clarra.
"Iya kak, makasih ya." Ucap Clarra.
Mereka hanya duduk diam menatap Tara dan teman-temannya sedang bermain basket,mungkin Alan merasa cemburu mendengar pernyataan dari Bima kemarin.
"Tumben diem." Clarra membuka suaranya,Clarra sebenarnya sadar Alan diam pasti karena ucapan Bima kemarin. Tidak ada sahutan.
"Kemaren Dino narik tangan gue, cuma nyuruh gue buru-buru karena udah mau hujan." Jelas Clarra yang tiba-tiba, seolah-olah Clarra peka kalau Alan cemburu dan iya tidak suka Alam diam seperti itu.
"Ih Ra lu apaan si,lu gak ada hubungan apa-apa sama dia kenapa harus jelasin gitu." Batin Clarra.
Datanglah ratu julid yaitu Miranda cantik si tapi sayang sikapnya bikin orang darah tinggi terus, "Alan kamu kok di sini si,aku nyariin." Ucap Miranda yang kini menautkan tangannya ke lengan Alan.
Clarra bungkam melihat itu dan langsung merasa malu karena sudah mengira kalau Alan cemburu dengannya karena Alan suka dengannya.
"Maaf gue tadi ikut Tara ke sini." Jelas Alan pada Miranda.
"Ke kantin yuk,aku laper." Manja Miranda yang membuat Clarra ngeri melihatnya. Alan dan Miranda pergi,tinggal Clarra sendiri di sana.
Tara selesai main basket dengan teman-teman,Tara menghampiri Clarra di susul Dino yang juga menghampiri Clarra dari lain arah,Clarra duduk di tengah-tengah.
"Alan kemana ra?," Tanya Tara pada Clarra.
"Tadi ke kantin sama Miranda." Tara menggelengkan kepalanya karena tahu sesuatu alasan yang di lakukan Alan.
"Ra nanti pulang temenin gue ya?" Dino pindah duduk di tengah-tengah Clarra dan Tara.
"Kenapa si lu?" Tanya Tara sewot yang sudah terganggu karena harus menggeser posisi duduknya.
"Gakusah modusin arra." Tegas Dino,Tara merasa kalau Dino benar-benar suka dengan Clarra seperti apa yang di ceritakan Alan padanya.
"Ra gimana?" Ulang Dino.
"Temenin kemana?" Tanya Clarra yang masih belum peka dengan sikap Dino yang beda.
"Jalan-jalan aja gue lagi suntuk di rumah." Dino menatap Clarra.
"Gue masuk dulu ya,Deby sama Feby nungguin kayaknya." Clarra surga berniat mau melangkah tapi tangan Dino menghentikannya.
"Jawab mau atau nggak?" Dino yang kini menatap manik-manik mata Clarra.
"Mau kali." Clarra menghempaskan tangan Dino dan pergi ke kelasnya.
**
Clarra keluar kelasnya dan Dino langsung menyambar tangan Clarra menariknya ke parkiran,Clarra bingung dan pasrah. Di parkiran motor Dino,Tara dan Alan di parkiran bersisian di sana ada Tara dan Alan yang sepertinya menunggu Dino. Alan dan Tara melihat jelas kalau tanya Dino dan Clarra bergandengan,Clarra yang sadar akan itu langsung melepaskan genggaman tangan Dino.
"Gue mau ajak Arra jalan kalian duluan aja." Ucap Dino sembari memberikan helmnya pada Clarra,Clarra terus menatap Alan,ada apa sebenarnya.
"Yaudah kita duluan deh." Ucap Tara yang melajukan motornya di ikuti Alan.
****
Hujan turun rintik demi rintik dan membuat seragam Clarra dan Dino basah,Dino membawa Clarra ke rumah miliknya,Alan dan Tara bisa di sebut basecamp mereka bertiga.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
أدب المراهقينIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...