Hari ini Clarra kuliah pagi untung saja jam kuliahnya sama dengan Alan jadi ia tidak perlu repot-repot memesan taksi online. Clarra sudah siap dengan rok jeans span selutut berwarna hitam dan Hoodie berwarna hijau tosca dengan gambar gadis yang berpose seolah candid sedang meminum segelas air dengan anggun.
Clarra baru saja selesai sarapan dengan kedua orang tuanya. Selesai sarapan mereka beralih ke ruang tengah untuk menonton acara pagi di TV sembari menunggu Alan datang Clarra ikut duduk di sofa depan Tv.
"Papah libur?" Tanya Clarra yang baru sadar kalau papahnya tidak biasanya pagi-pagi masih memakai baju santai.
"Iya,tuh mama kamu mau minta anter ke rumah bang Bima." Jawab Jordan yang melirik Sarah.
"Oh ada apa?kok tumben." Iya biasanya selalu Bima yang datang setiap minggunya,tapi kali ini malah mama nya yang ke sana bahkan papahnya pun sampai rela mengambil libur hari ini.
"Loh kamu belum tau ya? Dikit lagi mama sama papah akan punya cucu." Wajah Sarah sangat cerah menyinari rumah ini dengan kebahagiaan hatinya.
"Kayaknya udah tau,tapi kayaknya juga belom. Nggak tau deh lupa." Jawab Clarra yang membuat papah nya tertawa aneh mendengar jawaban Clarra.
Tin
Tin
Clarra menoleh ke arah pintu ia tahu itu pasti Alan,ia segera beranjak dari duduknya mencium punggung tangan kedua orang tuanya dan pamitan untuk segera berangkat kuliah.
"Anak kita udah dewasa ya ma,udah banyak perubahannya." Jordan yang menatap kepergian anak gadisnya dengan rasa bangga ia membesarkan gadis cantik yang sangat membuatnya beruntung menjadi orang tua.
**
Clarra dan Alan sudah berada di kampus, mereka tinggal menunggu jam masuk saja. Sekarang mereka sedang di kantin tidak hanya berdua ada Tara dan juga Dino di sana.
"Yah Tara LDR lagi dong." Goda Clarra yang memecahkan keheningan.
"Iya gue samperin jauh-jauh ke sini eh malah dia yang ngejauh." Jawabnya dengan wajah sedih.
"Berarti emang udah jalannya Lo LDR sama Deby." Menurut Clarra yang di angguki setuju oleh Alan dan Dino.
Clarra sesekali melirik ke sekitar hanya untuk menghabiskan beberapa detik saja. Tiba-tiba ia ingin pipis dan dengan ceoat beranjak dari duduknya, hampir saja lupa izin dan membiarkan ketiga lelaki itu kebingungan.
"Gue ke toilet." Clarra langsung berjalan dengan cepat tanpa menunggu jawaban dari ketiganya.
Selama Clarra di toilet ketiga sohib itu membahas soal seniornya yang sedang menjadi sorotan di kampus yaitu Bara yang akhir-akhir ini di gosipkan sedang dekat dengan senior wanita seangkatannya. Ya maklum cowok ganteng apa-apa di jadiin sorotan,tapi mereka tidak asal gosip apa lagi kalau sudah masuk ke grup rame-rame kampus yang sudah di percayai tidak akan ada berita hoax dari sana,bahkan mereka sudah beberapa kali mengirim hasil foto diam-diam mereka yang memotret Bara dan wanita itu.
Alan sebenarnya sudah tidak heran dan malas juga untuk ikut membahas ini, tapi karena Tara dan Dino membahas di depannya otomatis ia mendengar mau pura-pura budek bagaimanapun.
Drtt..drrt
Alan kebingungan mencari dering ponsel siapa yang sedari tadi bunyi, "handphone Lo berdua bunyi?" Tanyanya pada kedua sohibnya.
"Enggak."
"Gue juga enggak.
Alan meraih Tote bag Clarra yang berada tepat di bangku Clarra duduk,Alam merogo ke dalam tas itu dan malah beralih ke sesuatu yang menarik perhatiannya yang ia lihat di dalam tas Clarra,Alan meraih itu. Surat? Alan membukanya dan membaca surat itu dalam hati.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
أدب المراهقينIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...