5

66 16 0
                                    

Maaf bangat nih banyak typo yang bertebaran dimana-mana mereka tidak seharusnya di sana.
*
*
*

"Gue nggak ada hubungan apa-apa sama Dino." Clarra melawan rasa gugupnya.

"Ohh." Alan berniat untuk membayar nasi goreng yang sudah ia makan tadi,tapi Clarra mencekal tangan Alan,Alan menoleh dan menatap tanggan Clarra yang mengerat di lengannya. Alan menatap mata Clarra yang terlihat jelas ada kemohonan di sana.

Alan mengerti maksud tatapan itu, "makasih udah mau peka dan berusaha untuk minta maaf ke gue," ucap Alan tanpa ragu karena bukan Alan namanya kalau tidak jentle. Clarra tanpa sadar tersenyum dan tidak lama melepaskan tangganya dari lengan Alan.

Selesai Clarra menghabiskan nasi gorengnya Clarra pulang di antar Alan yang tadi menunggunya. Setelah mengantar Clarra Alan pulang ke rumah basecamp nya,di sana ada Tara dan Dino yang masih ribut-ribut main PS.

"Abis dari mana lu,?" Tanya Tara yang sadar dengan kehadiran Alan yang membanting tubuhnya ke sofa.

"Jalan sama Clarra." Ceplos Alan yang membuat Dino tidak fokus main PS dan di kalahkan oleh Tara.

"Makasih bangat ya Alan ku zeyeng." Tara berterima kasih karena berkat Alan yang berhasil membuat Dino jelous dan tidak fokus.

"Dih gay goblok." Alan menoyor kepala Tara dan pergi ke kamarnya.

Setelah Alan pergi ke kamarnya Tara mendekati Dino, "cie yang ke salip, selamat ya." Dino meninggalkan Tara sendiri di ruang tengah.

*****

Clarra berjalan ke kantin bersisian dengan Dino, sepanjang lorong mereka menjadi pusat perhatian,kini Clarra sedang menjadi sorotan di sekolah karena tentang Dino dan Alan yang merebutkan Clarra sudah tersebar bahkan sampai ke sekolah lain.

Sampai di kantin Clarra dan Dino menempati meja yang bersisian dengan Alan, Miranda dan Tara. Entah kenapa Clarra merasa kesal melihat Miranda yang sangat manja pada Alan walaupun Alan membalasnya biasa saja. Alan mencuri-curi pandang ke Clarra.

"Nih Ra." Datang Dino yang  membawakan batagor dan es teh pesanan Clarra,Clarra memakannya dengan santai.

"Makasih no,oh iya pulang sekolah nanti gue ada ekskul kayaknya lu pulang duluan aja deh." Clarra membuka topik supaya di meja mereka tidak begitu hening.

"Emang nggak boleh kalau gue nungguin lu?" Tanya Dino.

"Bukannya nggak boleh, soalnya gue bakal pulang telat bangat." Clarra.

"Ada janji ya sama orang?" Curiga Dino yang terlihat posesif,untung saja Clarra tidak peka jadi Clarra tidak risih dan esok akan menjauh.

"Iya gue harus nemenin kak Reyhan." Jujur Clarra,lagi pula tidak ada alasan untuk berbohong.

"Oh yaudah." Dino tidak bisa apa-apa karena tidak ada hak untuk melarang Clarra, sebenarnya Dino tidak suka kalau Clarra bersama Reyhan ia tahu dari Tara kalau Reyhan pernah ada rasa pada Clarra. Mereka melanjutkan makannya sampai bel masuk berbunyi Clarra dan Dino berjalan meninggalkan kantin, begitupun Alan,Tara dan Miranda.

Karena kelas Dino dan Clarra bersebelahan jadi Dino tidak perlu m ngantar Clarra, mereka dengan bersamaan masuk ke kelasnya masing-masing.

Clarra fokus mencatat apa yang penting-penting dari yang di jelaskan Bu Salmah (guru sejarah) lain dengan teman-teman sekelasnya yang mengantuk bahkan ada yang tertidur.

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang