59

24 6 0
                                    

Clarra baru saja turun dari mobil papahnya yang kebetulan ia bareng karena searah. Clarra hari ini kuliah siang,ia langsung menuju kelasnya, walaupun jam masuk dosen masih 15menit lagi.

Saat Clarra sampai di kelasnya hanya ada empat orang teman kelasnya di kursi belakang itupun laki-laki semua, mereka berkumpul untuk bermain game. Baru saja ia duduk dan menghela nafasnya datang lah Mila yang membuatnya menutup telinga karena teriakannya yang sangat heboh itu.

"Clarra Lo harus tau, pokoknya harus tau." Teriakannya yang masih di ambang pintu,membuat Keempat lelaki di belakang menggerang mengumpatnya.

"Argh sial."

"Ganggu konsentrasi raja aja nih terompet."

"Anjir Lo ngapain nembak gue."

"Maaf-maaf gue gak fokus."

Dan keempatnya langsung menatap Mila horor,Mila pun menunjukkan jari peace nya ke arah empat lelaki itu dan mengambil posisi duduknya di samping Clarra.

"Apaan sih Lo?" Clarra menatapnya sebal.

"Dino sama Riyan nembak gue semalem dengan waktu yang sama Ra,gue harus gimana?" Tanyanya,dan Clarra hanya meliriknya jengah. "Ih Lo kok gitu si? Kasih saran gue harus pilih yang mana." Mila menarik tangan Clarra supaya menoleh namun Clarra tetap acuh dan memainkan handphone nya.

***

Kini Clarra dan Mila sedang berjalan di lorong menuju ke depan kampus. Mila masih terus bercerita sepanjang jalan,dan Clarra hanya mengangguk-angguk saja. Saat mereka melewati parkiran mereka di cegah oleh Nino bendahara basket yang sudah pasti Clarra kenal. Mila yang sadar itu langsung menjeda ceritanya.

"Ada apa?" Tanya Clarra.

"Jam tiga basket di lapangan kampus Gunadarma." Ujar Nino pada Clarra.

"Lo jemput gue ya." Pinta Clarra yang di angguki cepat oleh Nino,siapa si yang mau menolak permintaan cewek menggemaskan nan cantik seperti Clarra?

"Oke. Oh iya Ra satu lagi pelatih kita ganti,mulai hari ini."

"Oh oke, makasih. Gue duluan." Clarra dan Mila pun melanjutkan langkahnya.

"Kira-kira pelatihnya muda tau udah tua ya Ra?" Tanya Mila.

"Mana gue tau ah,banyak omong Lo pusing gue." Clarra berjalan lebih dulu dari Mila,Mila shock dengan Clarra hari ini yang sangat berbeda.

***

Clarra dan Nino baru saja tiba di parkiran universitas Gunadarma yang sangat luas itu. Mereka pun berjalan menuju lapangan, terlihat tim basket laki-laki Gunadarma sudah sedang pemanasan, beberapa menatap ke arahnya dan Nino yang sudah duduk di tribun.

Pelatih dan tim basket dari MAHAM belum datang kecuali Clarra dan Nino karena mereka datang begitu cepat, baru pukul 14:00 sedangkan perjanjian pukul empat. Itu karena Nino yang yang terlalu bersemangat,tapi tidak masalah bagi Clarra karena enak juga datang lebih awal.

Datang salah satu tim basket laki-laki Gunadarma yang menghampiri Clarra dan Nino, Clarra tersenyum saat lelaki gondrong itu juga tersenyum ke arahnya,Nino hanya menatap ke arah laki-laki itu aneh.

"Nando." Sapa Clarra yang kini ber'tos'dengan Nando,di lanjut Nino juga yang ber'tos'dengan Nando. Nando duduk di sebelah kanan Clarra yang kosong.

"Niat amat Lo?" Tanya Nando dengan nafas yang masih terengah-engah karena habis berlari mengelilingi lapangan.

"Tuh Nino dia jemput gue,gue mah ikut aja." Nando pun mengangguk paham. "Btw ini kok cuma yang cowoknya?" Tanya Clarra.

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang