Clarra sedang heboh dengan Adam, berhubung Clarra tidak punya saudara perempuan dan mama nya pun sedang pergi katanya mau membelikan kebaya dan jas untuk Adam,jadi Clarra meminta tolong Adam untuk memakaikan nya kutek kuku tangan,mungkin Clarra mau besok dirinya terlihat cantik dari ujung rambut sampai kaki.Adam terus melakukan kesalahan hingga membuat Clarra geram,ya Adam nggak salah yang salah itu Clarra,Adam kan laki-laki mana bisa memakaikan kutek.
"Ih Adam." Clarra lari ke kamar kecil untuk mencuci kukunya yang penuh dengan pewarna kuku berantakan di setiap jari nya.
"Udah minta tolong ngomel-ngomel Mulu,dasar cewek." Gerutu Adam.
"Assalamualaikum." Sarah memasuki rumah.
"Wa'alaikumsalam." Sahut Adam yang menghampiri Sarah untuk membantu Sarah membawakan belanjaan nya.
"Wa'alaikumsalam." Sahut Clarra yang baru saja balik dari kamar kecil.
"Mama belanja sama siapa?tumben banget nggak ngajak Arra, biasanya nggak mau kalo pergi sendiri." Oceh Clarra.
"Sama mama nya Alan." Clarra tersentak dan langsung duduk tegak.
"Jadi ini mah besanan." Ledek Adam.
"Mama kok bisa kenal sama mama nya Alan?" Clarra masih tidak menyangka.
"Udah nggak usah kepo urusan orang tua." Sarah mencium pipi anaknya itu.
"Yaudah Arra mau ke kamar."
******
Alan dan keluarga nya berkumpul di sofa ruang tengah,kini bertambah satu Anggota yang Alan bahkan tidak tahu orang itu siapa.
"Alan kamu bener keberatan kalo papah mau kenalin kamu sebagai anak papah di acara besok?" Tanya papah Alan meyakinkan anaknya.
"Iya." Singkat Alan.
"Papah bakal kenalin Abang kamu ini besok,nggak papa kan?" Alan hilang ketenangan dalam dirinya,ia menatap laki-laki yang di lirik papahnya.
"Bara?" Batin Alan yang baru sadar kalau lelaki itu adalah Bara.
"Abang?" Emosi Alan memuncak, kenapa Alan menjadi orang bodoh yang tidak tahu apa-apa seperti ini tentang keluarga nya,sejak kapan iya punya kakak laki-laki.
"Maafin papah Alan,papah baru bisa ngomong ini sekarang. Ini Bara anak papah, walaupun kalian beda ibu tapi papah harap kalian rukun." Alan sudah tidak bisa ada di sana. Alan pergi meninggalkan ruangan itu dan keluar rumah dengan motor sport nya yang sudah lama tidak ia pakai.
"Udah nggak papa ma, biarkan Alan menenangkan diri." Zahra mengangguk parah dengan ke khawatiran di hatinya.
"Bara kamu ke kamar ya mama anter." Bara pun langsung berjalan mengikuti Zahra yang kini sebagai ibu tirinya.
"Makasih Tante." Zahra masih me maklumi jika Bara belum bisa memanggilnya mama.
*****
Clarra sedang maskeran dan menonton film di laptopnya, tiba-tiba saja handphone Clarra bergetar menandakan ada Telfon, Clarra mengangkat nya setelah tahu itu dari Alan.
"Apa?"
"Temenin gue keluar,gue jemput sekarang.". Tutttttt.....Alan mengakhiri panggilan nya setelah menyelesaikan kalimatnya, Clarra melirik jam dinding di kamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
Genç KurguIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...