62 - End

32 8 1
                                    

Hari ini dimana hari semua orang terdekat Alan dan Clarra bahagia, melihat mereka berdua bersanding dengan serasi di taman pengantin,baju pengantin yang menambah pesona mereka.

Mila dan Fero datang dengan baju couple merek,Alan dan Clarra pun menyambut jabatan tangan mereka ramah, merek sama-sama tersenyum. Memang kemarin-kemarin Clarra cukup merasa bersalah karena harus jujur dan menjelaskan semuanya pada Mila dan Fero untung saja mereka paham dan memaafkannya karena Fero yang sudah benar-benar mencintai Mila.

"Boleh dong gue minta ponakan kembar." Bisik Mila pada Clarra, sedangkan Fero dan Alan mengobrol.

"Insyaallah, kayaknya seru juga sih anak kembar." Keduanya pun Tertawa bersama.

"Kita ke yang lain dulu ya." Ujar Mila yang mengandeng Fero pergi dari sana.

Tidak lama dari itu Reyhan yang datang menghampiri Alan dan Clarra untuk mengucapkan selamat. Reyhan tidak sendirian,ia di temani gadis cantik yang membuat Clarra dan Alan kaget melihat siapa wanita itu.

"Selamat ya, do'akan kita supaya cepat nyusul." Ujar wanita di samping Reyhan yang mengundang tawa mereka.

"Sodaraan dong ya kalo kalian nyusul." Clarra pun melanjutkan candaan itu.

"Kakak sama Jihan ke sana ya." Ujar Reyhan. Inget dong Jihan siapanya Alan.

Wajah kebahagiaan Clarra,Alan, keluarga mereka juga semua tamu di sana benar-benar membuat acara pernikahan itu menjadi lebih hidup dan sangat menyenangkan.

Sampai tidak terasa kalau acara akan segera berakhir dan mulai lah sesi foto dengan sepasang pengantin.

Saat sini bagian foto bersama teman-teman Clarra maupun Alan yang beramai-ramai bergaya untuk di foto.

"Ciss." Ujar semuanya bersamaan lalu mereka berpose dengan menunjukkan tawa mereka.

****

Alan dan Clarra sangat lelah hari ini. Namun lelah itu terbayar dengan kebahagiaan yang sampai saat ini mereka rasakan.

"Kamu mau di buatin teh?" Tanya Clarra yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Nggak usah, istirahat aja. Kayaknya kamu udah capek." Jawab Alan yang penuh pengertian.

"Canggung banget aku-kamu gini." Clarra terkekeh sembari menaiki kasur dan menempatkan dirinya di sebelah kanan Alan yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.

"Harus di biasain. Udah tidur." Alan mengusap puncak kepala Clarra yang sudah bersiap untuk tidur.

"Kamu jangan malem-malem ya tidurnya,jaga kesehatan buat persiapan kita." Clarra tersenyum lalu memejamkan matanya. Alan menggelengkan kepalanya tidak percaya dengan yang di ucapkan Clarra tadi yang mampu menggelitik hatinya.

Ending...

Makasih banget buat semuanya yang udah support cerita ini dengan vote juga udah kasih waktu kalian buat baca cerita ini. Semangat gue juga mood gue bisa menulis cerita ini tergantung kalian,dan kalian bener-bener ngebantu banget dalam cerita ini.

Makasih banyak semuanya 🙏💓✌️

Maaf banget kalo kurang puas sama pendalaman tokoh atau alur ceritanya 🙏

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SUDDENLY  (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang