"Apa tadi,kamu?" Alan tersenyum menggoda Clarra.
"Lo sana balik ah." Clarra yang tertawa geli malu-malu.
"Keceplosan ya?setiap hari juga gak papa." Alan memasuki mobilnya.
"Rese." Clarra melambaikan tangannya ketika mobil Alan melaju meninggalkan rumahnya.
Clarra masuk ke dalam rumahnya,ada Adam yang tertidur di sofa depan tv, Clarra mengedarkan pandangannya mencari keberadaan kedua orangtuanya,tapi tidak ada,rumah itu nampak sepi.
"Loh sayang udah pulang?" Clarra melebarkan matanya kaget,ia sudah siap di marahi mamanya karena pulang larut.
"Udah ma." Clarra mencium punggung tangannya.
"Itu Adam nungguin kamu." Clarra dan Sarah berjalan ke sofa.
"Maaf ya ma Arra pulang telat,tadi Arra---." Penjelasan Clarra terpotong.
"Udah-udah,mama udah tau semuanya,tadi Tante Zahra nelfon mama." Clarra menghela nafasnya lega.
"Adam ada perlu apa ma katanya?" Tanya Clarra yang sudah mencoba bangunkan Adam,tapi Adam tidak bangun juga.
"Nggak tau kayaknya penting,liat aja sampe ketiduran gitu." Sarah yang kembali membaca majalah.
"Adam woy bangun kuliah udah jam delapan." Teriak Clarra yang membuat mama nya kaget.
"Kamu ini,papah kamu udah tidur tau." Sarah yang menatap anaknya serius.
"Yaudah bolos aja." Adam yang hanya mengubah posisinya,Sarah pun tertawa melihat itu.
"Gue bohong,Lo ada perlu apa?gue ngantuk ni." Adam langsung duduk tegak yang membuat Clarra menatapnya bingung dan Sarah yang menggelengkan kepalanya.
Adam batuk-batuk dan bersin beberapa kali, Clarra khawatir melihat itu,Clarra pun langsung menempelkan punggung tangannya ke dahi Adam dan ,"astaghfirullah,Lo panas banget." Sarah pindah duduk ke samping Adam dan melakukan apa yang di lakukan Clarra tadi.
"Kita ke rumah sakit ya nak?" Tawar Sarah.
"Nggak usah Tante,Adam mau izin,boleh ya Adam malem ini aja tidur sama Clarra." Clarra dan Sarah saling bertatapan.
"Lo gila ya dam,entar kalo terjadi sesuatu yang tidak di inginkan gimana?" Clarra yang sok baku.
Jadi dulu setiap Adam sakit,Adam selalu tidur dengan Clarra,ia tidak suka di rumahnya kalau sedang sakit, karena menurutnya tidak ada yang memperhatikannya,kalau dengan Clarra ia merasa beruntung dan nyaman, karena Clarra memperlakukannya dengan baik setiap ia sakit.
"Yaudah nggak papa, jangan lupa guling di tengah." Sarah yang berlalu pergi ke kamarnya.
"Lo kenapa bisa gini?" Khawatir Clarra.
"Gue tadi ujan-ujanan, karena harus ngejar Bella ke bandara,dia marah sama gue ra,terus dia milih untuk nyusul bonyok nya ke Amsterdam." Adam yang menunduk.
"Emang Lo apain dia,kok dia sampe segitunya?"
"Gue ketemuan sama cewek lain." Sontak Clarra memukuli Adam dengan bantal sofa,ia tidak peduli walaupun Adam sakit,ia juga perempuan,ia tahu bagaimana rasa yang di rasakan Bella.
"Kurang ajar Lo." Pukulan terakhir dari Clarra.
"Dengerin dulu penjelasan gue Ra." Adam menggenggam tangan Clarra. "Cewek itu hamil--." Plak,tamparan mendarat ke pipi kanan Adan dan Clarra meninggalkan Adam sendiri di ruang keluarga. Bertepatan kejadian Clarra menampar Adam,Bima datang dan kaget,ia menghampiri Adam yang masih mengusap pipinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
SUDDENLY (END)
Teen FictionIni cinta yang sebenarnya,datang dengan tiba-tiba tanpa di rencanakan. Cinta datang dimana saja, kapan saja dan bahkan kita tidak tahu dengan bagaimana cinta itu ada, karena kita tidak perlu alasan untuk mencintai seseorang. Seorang siswa cantik yan...