Minggu pagi yang cerah. Sisi baru saja pulang jogging. Dilihatnya Nayla kakak sepupunya, sedang duduk di meja makan sambil mengoles roti tawarnya dengan mentega. Sisi langsung bergabung di meja makan.
"Cepet banget joggingnya?" tanya Nayla melihat Sisi yang sudah pulang sebelum jam 8.
"Capek! Semalem Mr. Chan minta gue lembur buat persiapan peragaan busana nya," Sisi mengoles rotinya dengan mentega dan menaburinya dengan butiran coklat.
"Oya? Kapan acaranya?" tanya Nayla menanggapi.
"Lusa," kata Sisi sambil mengunyah rotinya.
Nayla manggut-manggut.
"Nay, selesai acara Mr. Chan, kita liburan yuk!" ajak Sisi.
"Kemana?" Nayla mengangkat gelas orange juice nya.
"Gak usah jauh-jauh lah... Deket-deket sini aja," sahut Sisi lalu berjalan ke kamarnya.
"Si! Lo mau kemana? Belum selesai nih ngomongnya!" panggil Nayla.
"Gue mau mandi, Nay! Bau!" suara Sisi terdengar dari balik pintu kamarnya.
Sisi adalah sepupu Nayla. Keduanya sudah tidak punya orang tua. Mereka tinggal serumah. Sisi bekerja pada seorang designer ternama, Mr. Chan. Sedangkan Nayla mengelola cafe peninggalan orang tuanya.
......
Sisi sudah selesai mandi. Harum sabun dan shampoo menguar di sekelilingnya.
"Nay, lo ke cafe gak? Ikut dong!" Sisi mencolek Nayla yang sedang membaca novel di teras belakang.
"Nggak! Gue ada janji sama Tristan. Mau lunch bareng, abis itu kita mau jalan-jalan. Lama banget gak jalan sama Tristan, sejak dia ada project baru gue belum pernah jalan berdua," Nayla tersenyum.
"Aduh Nay... Trus gue sama siapa? Bosen nih dirumah!" rengek Sisi.
"Ya udahlah istirahat aja. Lo kan capek, semalem lembur kan?" saran Nayla.
"Bosen," cetus Sisi, lalu menuju kamarnya.
Nayla menggeleng sambil tersenyum memaklumi adik sepupunya yang imut itu.
......
Di kamarnya, Sisi tampak bersiap-siap. Rambut panjangnya digerai. Jeans skinny dipadu kaus putih yang pas melekat di tubuhnya plus cardigan warna hitam.
Diraihnya tas selempang berwarna hitam dengan model simple.
"Naaaay... Gue pergi dulu yaaaa..." pamit Sisi berteriak.
"Lho Si, lo mau ke mana?" Nayla balas teriak.
"Kemana aja yang penting gue gak bete! Bye Nayla...." Sisi berlari keluar rumah, memanggil dan menaiki taksi yang kebetulan lewat.
.........
Mall belum begitu ramai. Sisi menaiki beberapa anak tangga sebelum akhirnya memasuki Mall tersebut.
Sisi menuju ke sebuah toko buku dan langsung menuju ke bagian fiksi.
Di ambilnya sebuah novel di rak atas.
Tiba-tiba tanpa sengaja ia menjatuhkan sebuah novel super tebal di sebelahnya.
"Aduhh!!" jerit seseorang dengan suara tertahan.
"Ups... Sorry... Lo gak pa pa? Sorry ya... Gue gak sengaja!" refleks Sisi mengusap kepala orang yang ketimpa buku itu.
"Aduuuh... Liat-liat dooong.... Kepala gue niiih," keluh orang itu mengusap-usap kepalanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Cerita Cinta
FanfictionKata orang cinta itu buta, tapi tidak buatku. Karena cinta itu mampu melihat apa yang orang lain tidak melihat. Kata orang cinta itu tidak harus memiliki, tapi tidak bagiku. Karena cinta itu pantang menyerah untuk menyatukan perbedaan. Dan.... Kata...