Part 24

7.8K 426 2
                                        

Sisi bersiap-siap, flat shoes warna krem senada dengan tas selempangnya, jeans panjang dengan atasan t-shirt putih melekat pada tubuh mungilnya.

Hari ini Digo mengajaknya untuk lebih mengenal kehidupannya. Kata Digo biar nanti pas ketemu dengan sahabat-sahabatnya, Sisi sudah tidak canggung lagi.

Digo menjemputnya tepat saat Nayla akan berangkat ke cafe-nya.

Entah apa yang dibicarakan Digo pada Nayla, yang Sisi tau Nayla senyum-senyum menatap Sisi dan Digo bergantian dengan penuh arti.

Digo membukakan pintu untuk Sisi, memperlakukan Sisi seolah mereka benar-benar pacaran.

Ketika Sisi menanyakan hal itu pada Digo, jawabannya hanya bahwa mereka harus membiasakan diri, agar tidak ketahuan kalo mereka cuma pura-pura.

Mereka sampai di Starlight Hotel dimana Digo bekerja.

Saat Digo menggandengnya memasuki lift, para staff berkasak-kusuk tidak jelas. Tapi Digo cuek malah merangkul bahu Sisi seolah-olah ia sudah terbiasa melakukan itu.

Digo membawa Sisi masuk ke ruangannya setelah berpesan pada sekretarisnya untuk membuatkan minuman untuk mereka berdua.

"Lo duduk di situ dulu ya, Si. Gue harus tanda tangani berkas-berkas dulu," Digo menunjuk sofa besar di ruangan itu, lalu ia sendiri menuju ke meja kerjanya, mulai konsentrasi dengan berkas yang bertumpuk di mejanya.

Sisi tidak ingin mengganggu. Jadi ia mengeluarkan hp nya. Memberi komen pada instagram, membalas beberapa bbm dan line yang masuk, dan .... Ada sesuatu di Path nya ...

Ferro teman kuliahnya mengunggah foto awal mereka masuk kuliah.

Ferro. : kangen masa kuliah
Dika. : adain reuni Brooo...
Toby. : iya... Gue kangen Sisi nih...
Icha. : Tapi Sisi kangen gak sama lo?
Ferro. : gue juga kangen Sisi nih...
Yasha. : Ichaaa.... Gue kangen looo...
Icha. : gue juga Yashaaa....

Sisi tersenyum geli melihat komen teman-temannya, mulai ikutan komen.

Sisi. : Ferro, Toby... Gue juga kangen.
Toby. : Akhirnya Sisi kangen gue juga
Ferro : Si, ketemuan yuuuk... Reuni...
Sisi. : sekarang lo dimana?
Ferro : baru balik dari Tokyo nih.
Icha. : oleh-oleh nya manaaaa....
Ferro : nyamber aja Cha... Buat Sisi nih...
Icha. : lo dari dulu yang dipikirin cuma Sisi doang.
Dika. : Icha cemburu tuuuuh....
Yasha : Ferro kan saingan sama Toby
Toby. : Ferro bukan saingan gue...
Ferro. : betul Tob... Gue nyerah deh kalo sama lo... Kalah beraaaat... Hahaha...
Bram. : kita harus adain meeting nih... Reuni nya harus jadi yaaa....
Ferro. : Sisi harus ikut yaaa....
Bram. : biar gue bbm in ya Siii...
Sisi. : boleh, ketemu dimana?
Ferro : nanti gue bbm tempatnya Si. Lo ketemuannya sama gue dulu... Hehehe...

Sebuah Cerita CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang