Bab 31

3.5K 334 31
                                    

Richard melipat tangannya saat melihat Risa baru saja datang dengan William. Dari pakaian mereka tentu Richard dapat tau bahwa mereka baru saja olahraga.

"Oh..jadi kalau aku ngga ada kamu sibuk selingkuh?" Tegur Richard yang berpura-pura merajuk.

Risa membelalakan matanya saat melihat Richard yang ada di rumah. Tanpa aba-aba Risa pun berlari lalu memeluk Richard.

"Aku...kangen.. Kamu bilang sabtu ini kamu ngga bisa pulang" rengek Risa. Richard membalas pelukan Risa dan tersenyum mendengar rengekan kekasihnya itu.

"Kangeenn.." Ucap Risa lagi yang kini melepas pelukkannya. Ia mencebik dengan sangat gemas.

"Kamu makan terus ya? Lihat pipi mu jadi cubby banget" ucap Richard

"Ishh..terus kalau aku cubby udah ngga cinta?"

"Biar aku pikirkan.."

"Aaah!" Rengek Risa lagi dan memukul Richard. Richard menarik Risa kembali dalam pelukannya.

"Jangan meledek Risa terus Richard. Dia sudah sulit menjalankan hari-harinya yang berat tanpa kamu"ucap Ibu Richard

"Tuh denger" ucap Risa

"Inget kak, kita sudah tidak punya mommy. Karna sekarang Risa menguasai mommy sepenuhnya" timpal William

Risa melepaskan diri dari Richard lalu mendekat pads Ibu Richard dan memeluk lengannya.

"Biarin..biar kalian tau rasa. Kalian kan selalu sibuk. Emang enak ngga punya mommy lagi.." Ucap Risa dan menjulurkan lidahnya.

"Ayo mom.. Kita sarapan" ajak Risa.

Ia baru saja berbalik badan dan cukup terkejut mendapati Mahendra ada di sana.

"Pagi..dad.." Ucap Risa canggung. Jujur saja Risa memang masih merasa canggung dan takut dengan calon ayah mertuanya itu.

"Jadi kamu mau mendominasi istri ku?"

"Nah..kan..nah..takut kan" ucap William

"Engga..engga takut. Kenapa harus takut sama daddy ku sendiri.. Iya kan dad?" Ucap Risa ceria.

Mahendra tak memberikan ekpresi apapun dan membuat Risa kembali kikuk. Ia menggaruk lehernya.

"Jangan begitu.. Dia benar-benar takut dengan mu..  " ucap Ibu Richard dan mengusap lengan suaminya. Lalu pergi mendahului yang lainnya.

"Ayo sudah sarapan, Risa, Willy ganti pakaian kalian dulu"

"Yes mom.." Ucap Willy dan Risa bersamaan.

Richard berusaha menahan senyumnya melihat tingkah kekasih dan adiknya itu. Yang persis seperti anak SD yang takut dengan gurunya.

Risa dan Willian langsung bergegas pergi saat mendengar perintah sang ibu.

"Apa hanya aku yang berfikir mereka sangat menggemaskan?" Ucap Richard

"Jangan meledek mereka, kamu juga takut kan dengan mommy"

Richard mengangguk "kan daddy juga.." Ucap Richard dan meninggalkan ayahnya lebih dulu.

"Heh..daddy bukan takut.. Daddy hanya terlalu sayang saja"

"Ya..ya.. I believe"

"Daddy serius.." Ucap Mahendra

Richard menghentikan langkahnya dan berbalik.

"Kalau gitu coba daddy izin ke mommy kalau hari ini daddy mau pergi main golf sendiri dan tidak mau menemani mommy pergi" ucap Richard

"Heh..ya bukan gitu.. Ya bukan ngga di izinin cuma.."

Turn (Never lose hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang