Bab 59

3.3K 390 50
                                    

Monica mengangkat kepalanya menatap Richard yang sedari tadi berdiri menatapnya dengan tangan yang terlipat di dada.

"Bapak lagi apa?"

Richard berdecak kesal,Ia sudah berdiri di sana 15 menit dan Monica baru menanyainya.

"Kamu lihat saya berdiri di sini sejak tadi?"

Monica menganggukan kepalanya.

"Dan tidak terpengaruh?"

"Ada yang bisa saya bantu pak?" Tanya Monica mencoba mengalihkan pembicaraan.

Richard berjalan ke samping meja Monica. Menarik kursi Monica lalu menahan dengan kedua tangannya. Wajahnya menatap lekat Monica yang  terus mencobai mengalihkan pandangannya.

"Kamu tidak mencintai ku hah?"

"Pak jangan begini.."

"Lalu kenapa kamu menangisi saya kemarin hmm?"

"Pak Richard.."

Richard semakin membungkukan dirinya.  "Seberapa banyak lagi kamu ingin membuatku semakin menginginkan mu hmm? "

"Pak tolong Jangan seperti ini"

Tangan Richard mengusap rambut Monica.
"Kamu belum lupa ucapan ku bukan? Jika kamu melawan ku aku akan semakin menginginkan mu. Jadi aku anggap ini sebagai cara mu membuatku semakin penasaran dan suka padamu, hmm"

"Pak Richard.."

"Iya sayang .?" Ucap Richard dan mengangkat dagu Monica dengan satu jarinya. Ia mendekat dan akan mencium Monica namun,monica mengalihkan wajahnya.

"Richard..menjauhlah atau aku akan teriak?"

"Teriak saja.. Kemungkinan orang akan tau hubungan kita. Aku terserah saja,lagi pula aku sudah menggilai mu hanya tentang waktu sampai orang tau.." Jawab Richard dan mencoba untuk mencium Monica lagi. Namun monica menahan dada Richard.

"Iya..iya..aku mengalah.. Jangan seperti ini" ucap Monica

Richard tersenyum dan sedikit menjauhkan wajahnua meskipun tangannya masih memegangi kursi Monica.

"So ? Kamu akan jadi pacar ku?"

"Bukan kamu sudah mengumumkannya tanpa persetujuaan ku?"

"Dan sekarang aku sedang meminta persetujuan mu."

Monica menghela napasnya sendiri.

"Oke.. Tapi dengan syarat"

"Apa?" Tanya Richard

"No sex, no kiss, no touch"

"Heh.  Heh..  Pacaran jenis apa itu? "

Monica memasang wajah galak.  "Jadi mau ngga? "

"Apa lagi? "

"Aku belum siap kalau ada yang tau hubungan kita,  aku ngga mau kamu terlalu dekat dengan keluarga ku dulu dan.. "

"Dan apa? "

"Dan aku mau kamu yang datang ke dunia ku.." Lanjut Monica

Richard berdecak tak percaya. Sunggu semua persyaratan yang tak masuk akal baginya. Namun apa boleh buat Ia tetap ingin Monica.

"Fine.. Dan sekarang apakah yang di lakukan orang di dunia mu saat lapar?"

Monica melirik jam tangannya, sudah masuk pukul 7 malam lagi pula Richard belum makan saat siang tadi karna rapat.

"Mau aku temani makan?"

"Apa aku harus makan dengan satpam hotel, di saat aku punya pacar?" Balas Richard.

Turn (Never lose hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang