Risa terus menangis saat di introgasi oleh polisi. Ia tidak tau harus menjawab apa. Ia ingin menolak semua tuduhan itu. Tetapi ia sendiri tidak bisa mengingat apa yang sebenarnya sudah Ia lakukan.
"Aku tidak tau..aku bilang tidak tau.." Rengek Risa.
Richard berlari dengan cepat memasuki ruang penyidik tersrbut.
"Hentikan" ucap Richard yang membuat semua mata menatap ke arahnya.
Tangis Risa semakin pecah ketika melihat Richard disana.
"Richard .." Rengeknya. Richard mendekat pada kekasihnya itu. Ia mengambil tangan Risa.
"Ayo.."
Risa menggeleng,Ia tak mau bangun dari tempatnya.
"Aku menipu mu.. Aku melakukan penggelapan uang..aku.. Aku..jahat.. Aku menipu mu.." Ucap Risa yang tersenggal oleh isakannya.
Richard menatap Risa entah dengan tatapan apa.
"Aku harus di hukum..aku harus di sini.." Ucap Risa yang semakin terisak saja.
"Ayo.." Ucao Richard lagi. Risa menggeleng.
"Kamu harus menghukum ku.. Aku mengambil banyak uang mu Richard..aku pencuri"
Richard menghela napasnya. Ia berjongkok di hadapan Risa dan menggenggam tangan Risa.
"Aku sangat kaya..tidak apa kalau kamu mengambilnya.. Sekarang ikut dengan ku.. " ucap Richard dan menghapus air mata Risa.
Risa menoleh ke arah pria yang sedang di introgasi.
"Lepaskan dia saja.. Aku juga menipunya untuk membantu ku.. Dia tidak salah.." Rengek Risa.
Richard mengangguk, "kasus ini akan di tutup. Kamu dan dia akan pulang. Pengacara ku akan mengurus ini. Sekarang kita pulang oke?"
Risa menganggukan kepalanya. Richard pun berdiri dan menggandeng tangan Risa.
"Aah.." Lenguh Risa
Richard menoleh kepada Risa. "Kenapa?"
"Kaki ku terkilir" ucap Risa
"Kenapa?" Tanya Richard.
"Tadi dia tidak sengaja mendorong ku" ucap Risa dan menunjuk pada pria yang sedang di introgasi itu.
Richard menghampiri pria itu dengan cepat. Lalu satu pukulan mendarat di pipi pria itu.
"Richard.." Pekik Risa kaget
"Itu karna kau mencuri uang ku dan ini.." Ucap Richard dan memberikan pukulan lagi.
"Karna kau mencederainya.." Ucap Richard .
Ia menggendong Risa lalu pergi dari sana.
...
...Richard memasukan Risa ke dalam mobil lalu memasangkan sabuk pengamannya. Ia pun mengemudikan mobilnya dengan cukup cepat.
"Kamu marah?"
"Tentu saja!" Bentak Richard
"Kamu bilang tidak apa kalau aku mengambil uang mu"
"Aku marah karna kau merahasiakan kehamilan mu!" Bentak Richard. Ia meminggirkan mobilnya dengan cepat.
"Apa itu benar-benar anak ku?" Tanya Richard.
Risa terdiam Ia sendiri tidak tau apakah Ia benar-benar hamil atau tidak.
"Apa kau tidur dengan pria lain selain aku?"
Air mata Risa terjatuh begitu saja. Ia merasa begitu murahan. Ia seorang sahabat yang buruk, seorang kakak yang jahat,seorang anak yang durhaka,seorang pencuri dan bahkan saat ini Ia sendiri tidak bisa memastikan siapa ayah dari anaknya jika Ia benar-benar hamil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn (Never lose hope)
Fantasy"Sebutkan 3 permintaan mu" Monica tertawa sinis, Air matanya terjatuh bahkan disaat ia merasa sangat terpuruk orang lain tetap menganggap hidupnya hanyalah sebuah lelucon. "Apa menurut mu hidup ku lelucon? Apa menurut mu rasa sakit ku adalah mainan...