Bab 51

4.6K 435 92
                                    

Warning! Cerita ini mengandung banyak gula! 😂😂😂

Setelah sanggup menguasai diri monica tentu saja merajuk habis-habisan. Ia tak berhenti mencibir Richard.

"Dasar predator!"

"Ya. Ya kamu yang bodoh monica.. Bagaimana kamu bisa percaya dengan buaya darat itu?"

"What pria baik? Sekali iblis tetap saja iblis"

"Kalau ingin menggoda ku turunkan berat badan.. Hah bahkan gendut seperti ini pun masih di sosor.."

"Apa kamu tidak punya selera hah?!" Bentak Monica yang tak tahan lagi kepada Richard yang berjalan di sampingnya terus tersenyum mendengarkan makian dan ocehan Monica.

"Kamu berisik sekali Monic, duduklah kita makan" ucap Richard yang sudah duduk lebih dulu tanpa repot-repot menarik kursi untuk monica.

Mengikuti jadwal yang ada notes monica, mereak pun berakhir di tempat makan seafood di jimbaran.

"Berisik? Pak.. Bapak tuh mabuk ya? Sadar engga sih?" Tanya Monica yang sudah duduk dengan wajah masih kesal. Sedangkan Richard terus mengabaikannya monica dan justru memanggil pelayan untuk memesan.

"Kamu mau memesan tambahan ngga?"

"Ngga!"

Richard tersenyum ramah dengan pelayan tersebut.

"Maaf ya istri saya kalau lagi PMS suka galak" ledek Richard yang tentu saja membuat Monica lebih kesal.

"Tidak apa pak, mau saya bawakan minuman rekomendasi kami ini bisa untuk meredakan nyeri saat haid"

"Sure, with my pleasure.." Ucap Richard dan pelayan itu pun pergi meninggalkan keduanya.

"Pak? Pulang dari bali kita ke psikater ya"

Richard mengangguk "boleh, kenapa kamu mau berobat karna tidak percaya di cium oleh bos tampan mu, kamu takut mengalami delusi atau sejenisnya?"

"Richard! "

"Iya sayang, ada yang bisa di bantu?"

"Ahh..terserah kamu deh" rajuk Monica yang kini meletakan kepalanya di atas tumpukan tangannya.

Richard membiarkan Monica yang seperti itu. Sesekali mengganggu monica dengan menarik rambut Monica yang kemudian di pukul oleh monica.

***
Acara makan malam selesai namun Richard belum mau kembali ke hotel alhasil dia memilih jalan-jalan yang di ikuti oleh Monica.
Richard tentu saja sudah berganti pakaian sebelum makan malam tadi, pakaian yang ia beli secara mendadak karna ia tidak mau makan dalam ke adaan lengket.

"Aku sudah memesan tiket pulang di kelas utama."

"Aku akan tetap pulang dengan tiket kemarin"

Tak ada perdebatan dari Richard karna Richard kini menganggukan kepalanya dan menyetujui.

"Hati-hati"

Monica mendelik kesal kepada Richard.  Kemudian Richard tersenyum lagi. 

"Bercanda, aku sudah pesan dua tiket dan tiket mh sudah aku batalkan" jawab Richard dan mendorong Monica untuk masuk ke dalam cafe yang sedang menyajikan life music.

"Kenapa sih kamu selalu memutuskan semau mu?"

"Karna aku bosnya..kita duduk di sana saja" ucap Richard dan menarik tangan Monica. Monica tentu saja menampiknya sayang sekali pegangan Richard terlalu kuat.

Mereka pun duduk di salah satu sofa. .

"Apa kamu selalu menggunakan kekuasan mu untuk memperlakukan karyawan mu sesuka hatimu seperti ini hmm?"

Turn (Never lose hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang