Richard turun dari mobilnya dan masuk ke dalam rumah bersamaan dengan willy yang akan berjalan keluar bersama seorang wanita cantik.
"Kak.." Sapa Willy yang masih menggunakan pakaian SMAnya. Richard yang nampak cuek hanya menganggukan kepalanya.
"Kenalin...guru les aku kak Alda"
Richard mengangguk lagi, Alda akan mengulurkan tangannya kalau saja Richard tak cepat-cepat masuk ke dalam rumah.
...
...Suasana berganti ketika Richard kembali lagi ke pintu depan dan Willy juga Alda belum beranjak dari sana karna hujan yang mendadak turun.
"Kak mau kemana lagi?" Tanya Willy
"Kantor.. " jawab Richard yang kini sudah berganti pakaian dengan pakaian kerja.
"Kampus kak Alda dekat dengan kantor ka Rich kan. Bareng saja kak.." Ucap Willy
"Engga usah willy, kaka bisa sendiri."
Richard menatap pada Alda. Ia mengulurkan tangannya pada Alda.
"Richard.. Maaf ya tadi saya buru-buru"
Alda mengangguk, "ngga papa kok kak. Alda kak.."
"Kampus mu dimana?" Tanya Richard
"UNJ kak.."
Richard menaikan satu alisnya. "Kampus mana?" Tanya Richard lagi
"B kak.."
"Bareng saja. Kantor saya tidak jauh dari velodrome" terang Richard
Alda nampak berfikir, Ia akan menolak lagi kalau saja Richard tak menduluinya.
"Sudah ayo. Saya memaksa" ucap Richard
Alda pun hanya dapat menurut. Sedangkan Willy tersenyum senang melihat Alda yang di antar oleh Richard.
"Jadiin kak.." Bisik Willy yang hanya di tatap sinis oleh Richard.
...
...Suasana kembali berubah, Richard berada di sebuah gedung serba guna untuk menghadiri seminar tanpa sengaja Ia bertemu dengan Alda.
"Guru lesnya Willy kan?" Tanya Richard saat Alda memberikan keperluan seminar.
Alda menganggukan kepalanya.
"Kamu kerja di kantor saya?" Tanya Richard
Alda menggeleng "saya part time kak..hanya untuk acara saja"
"Oh..oke. Good luck"
Alda tersenyum sangat cantik, senyum yang sejak saat itu menjadi favorit Richard.
...
...Richard mengetuk kamar Willy dan masuk bahkan sebelum mendapat izin Willy.
"Will.."
"Apa?" Tanya Willy yang sedang bermain game
"Guru mu itu siapa namanya?"
Willy langsung menghentikan permainannya dan menoleh dengan semangat kepada Richard.
"Kenapa kak Alda? Kaka suka ya? Aku juga setuju" ucap Willy antusias
"Jangan aneh-aneh" ucap Richard
"Ya dari pada kaka jadi playboy gonta ganti cewek. Mending sama kak Alda, cantik,pinter,baik. Kalau aja aku udah boleh pacaran aku pasti pacarin ka Alda" ucap Willy
"Ngga usah macam-macam. Engga pacaran aja nilai mu perlu di katrol banyak.."
Willy merengut. "Aku tau..makannya kakak saja ya"
![](https://img.wattpad.com/cover/211318521-288-k814918.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn (Never lose hope)
Fantasi"Sebutkan 3 permintaan mu" Monica tertawa sinis, Air matanya terjatuh bahkan disaat ia merasa sangat terpuruk orang lain tetap menganggap hidupnya hanyalah sebuah lelucon. "Apa menurut mu hidup ku lelucon? Apa menurut mu rasa sakit ku adalah mainan...