Bab 64

3.4K 368 22
                                    

Mata Monica tak berhenti menatap wajah Richard yang sedang terlelap. Melihat Richard yang tertidur di sofa lagi-lagi mengingatkannya pada kenangan lama.
Apakah Ia sedang bermimpi lagi? Apakah saat ini Ia sedang berkhayal? Jika tidak mengapa Ia yang bukan siapa-siapa dapat dicintai oleh orang sehebat Richard.

"Kamu akan sampai kapan melihat ku seperti itu?" Tanya Richard tanpa membuka matanya.

Monica tak berpindah,Ia tetap di tempatnya dan hanya tersenyum tanpa menjawab. Richard pun perlahan membuka matanya.

"Apa aku tampan?" Tanya Richard

Monica mengangguk,

"Bahkan saat tidur?" Tanya Richard lagi.

Monica tersenyum lebih lebar dan juga mengangguk.
Richard meletakan tangannya di atas kepala Monica.

"Bagaimana perasaan mu hari ini?"

"Bahagia" jawab Monica, Richard sudah akan menempali namun Monica melanjutkan kalimatnya

"Dan takut"

"Takut?" Tanya Richard

"Hm.. Semakin aku merasa bahagia aku semakin takut."

Richard mengusap kepala Monica dengan lembut.

"Everything gonna be Ok. Ngga ada yang perlu kamu takutkan. Cukup bahagia saja.. Sisanya serahkan padaku"

Monica tak memberikan reaksi apapun hanya terus menatap Richard.

"Tugas mu hanya bahagia dan berjuang bersama ku dengan jangan menyerah juga pergi dariku. Oke?"

Monica menganggukan kepalanya. Richard tersenyum lembut. Ia mendekat dan mengecup kening Monica.

"Dan sekarang kekasih tampan mu ini lapar"

Kini gantian Monica yang tersenyum geli.

"Temani aku masak yuk" ajak Monica

Richard menggeleng, "tidak mau.. Aku mau tidur. Lagi juga itu tugas mu. Tugas ku mencari uang" ucap Richard dan memejamkan matanya.

"Aaah.. Please.." Ucap Monica.

Richard mengabaikan ucapan Monica dan tetap memejamkan matanya. Monica tak menyerah Ia menggoyang-goyangkan tubuh Richard.

"Rich.. Bangun.."

"Engga.." Jawab Richard tanpa membuka matanya.

"Richhh.. Richard.. Richard Mahendra.." Panggil Monica dengan sangat menggemaskan. Membuat Richard tak bisa bertahan dengan keputusannya.

"Ck..baiklah kamu menang" ucap Richard seraya bangun dan duduk di sofanya.

Monica tersenyum sangat senang. Ia berdiri dan mengulurkan tangannya pada Richard.

"Ayo.."

Richard masih belum beranjak hanya menatap wajah Monica.
Monica memberikan tatapan memohon yang menggemaskan. Membuat Richard berdecak namun tetap menyambut uluran tangan Monica.

"Kamu bahkan tidak cukup menggemaskan" ucap Richard.

Ia berjalan mendahului Monica menuju dapur. Monica menyusul dengan langsung memeluk tangan Richard.

"Kepala mu terbentur semalam hah?" Cibir Richard dan Monica hanya menganggukan kepalanya seraya bersandar pada lengan Richard.

***
Baik Monica ataupun Richard sudah rapi dengan pakaian kerja. Monica pun sudah mengganti pakaian kerjanya dengan yang baru. Jangan tanya dari mana Ia mendapatkan baju itu,tentu saja dari Richard. Ya memangnya apa yang tidak bisa Richard lakukan dengan uangnya.

Turn (Never lose hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang