Bab 57

3.5K 395 23
                                    

Monica dengan ibu dan juga adiknya berhenti di depan rumah mereka saat melihat Richard berdiri di sana. Mereka baru saja selesai berolahraga . Sejak Monica memulai untuk hidup sehat dengan melakukan aktivitas jalan pagi, adik dan ibunya pun turut ikut.

"Maaf pak mau cari siapa ya?" Tanya Ibu Monica

"Dia atasan ku mah.." Ucap Monica.

Ibu Monica pun melihat dari ujung kepala hingga ujung kaki lalu balik lagi, merasa kagum tentu saja. Begitupun dengan Magisa yang bahkan tak berhenti tersenyum.

Richard mengulurkan tangannya kepada Ibu Monica.

"Halo saya Richard pacar Monica.." Ucap Richard yang spontan saja di pukul oleh Monica. Monica langsung saja tertawa aneh.

"Atasan monic emang suka bercanda kok mah.." Ucap Monica

"Tidak tante saya tidak bercanda.." Ucap Richard.

Monica menatap galak Richard.

"Bapak bisa aja bercandannya. Bapak mau ambil File kan.. Tunggu di mobil sebentar ya pak"

"Tidak aku mau menjemput mu. Aku sudah bilang kemarin"

"Wah.. Keren.. Jadi kaka ganteng.. Pacarnya Mba monica?"

Richard mengangguk "halo.. You must be magisa.. Kamu cantik persis yang di ceritakannya"

"Kaka tau nama aku? Cie mba monic.. Mba monic yang cerita? Cerita apa aja?"

"Apaan sih.. Engga.. Kapan aku pernah cerita?"

"Bukan kamu ya? Oh..berarti narasumber ku" ucap Richard.

Monica memejamkan matanya menahan kesal.

"Sudah-sudah ayo masuk.. Pak Richard mau ikut sarapan di dalam?"

"Panggil Richard saja tante.. "

"Nak Richard mau ikut sarapan di dalam?" Tawar ibu Monica lagi

"Engga mah..pak Richard pasti sudah sarapan. Iya kan pak?"

"Tidak,belum.. Boleh tante." Ucap Richard.

Ibu monica tersenyum senang begitupun Magisa. Ibu Monica masuk mendahului yang lain lalu di susul oleh magisa dan juga Richard meninggalkan monica di belakang.

"Masakan mba monic enak loh kak.. Pernah coba?"

Richard sudah akan menjawab namun tangannya di tarik oleh monica. Monica meminta Magisa untuk meninggalkan mereka.

"Kamu ngapain sih kesini ?"

"Jemput kamu.."

"Aku bilang jam 6 ini bahkan belum ada setengah 6" protes monica

"Salah mu sendiri kenapa tidak menjawab telfon dan chat ku"

"Ya aku tidur"

Richard memberikan tampang kesal tak percayanya.

"Kamu tidur? Setelah kejadian kemarin dan kamu bisa tidur?"

"Kenapa harus tidak bisa tidur hah?" Lawan Monica

Richard mendekat kepada Monica dan sedikit membungkuk.

"Karna peresmian hubungan kita kemarin dan ciuman.."

"Ssst.. Kau ingin mati hah!"

Richard tersenyum penuh kemenangan. "Ah.. Jadi di keluarga mu itu tidak boleh.. Lalu bagaimana kalau tau anaknya tidur satu kamar dengan.."
.
Monica cepat-cepat menutup mulut Richard dengan tangannya. Membuat Richard tersenyum senang. Ia senang mendapatkan sentuhan apapun dari Monica.

Turn (Never lose hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang