Bab 39

3.5K 388 57
                                        

Suara itu sangat Monica kenal hingga Ia mengangkat kepalanya dengan cepat dan justru saling berbenturan dengan pria tersebut.

"Ah.." Ucap Monica lagi dan mengusap kepalanya. Beggitupun si pria itu.

"Im so sorry about it.. Thats my ex girlfriend" lanjut pria tersebut.

Kedua bola mata Monica nyaris saja melompat keluar karna terkejut melihat siapa yang ada di hadapannya saat ini.

"Mba Monica ngga papa kan?" Tanya Hrd.

"Monica?"

"Iya pak Richard..ini mba Monica..mba monica ini pak Richard"

"Ohh..my new secretary? "

Kepala HRD itu mengangguk,  Richard berdiri dari jongkoknya. Lalu mengulurkan tangannya pada Monica Yang masih terkejut dari tempatnya.  Ia sungguh tak mengerti apa yang sedang terjadi saat ini.  Apakah Ia kembali ke dunia Risa,  tentu saja tak mungkin.  Mereka masih memanggilnga monica.  Lalu sedang apa Richard ada di sana. 

"Hei, are you oke?" Tanya Richard

Kepala HRD itu membantu Monica berdiri.
Monics masih terus menatap Richard, matanya bahkan sudsh berkaca-kaca. Ia rindu sekali pada Richard.

"Sorry ya.. Kamu bisa mengobati kaki mu dulu.. Nanti baru kita bicara." Ucap Richard

Ia bahkan tak mencari Richard, tapi mengapa mereka bisa saling bertemu.  Haruskah Ia berlari dari Richard? Atau inikah yang di sebut dengan takdir.

"Saya masuk dulu ya" ucap Richard.

.
.
.

Monica terus membasuh wajahnya dengan air. Ia tak tau apa yang harus Ia lakukan sekarang. Apa yang harus Ia katakan pada Richard. Ia ingin sekali memeluk Richard namun tentu saja tak mungkin.

Monica mengambil ponselnya dan mencari tau tentang hotel tersebut. Dan Richard benar-benar bukan pemiliknya lalu mengapa Richars ada di sana. Ini bukan sabtu ataupun minggu. Harusnya pun Richard ada di singapore.

.
.

Monica sudah berada di ruangan Richard. Ia berdiri di depan meja Richard sedangkan Richard duduk di kursi kekuasaanya.

"Sekali lagi saya meminta maaf tentang kejadian tadi."  Ucap Richard

Monica terus menatap Richard bahkan tanpa berkedip. Ia bahkan mengabaikan ucapan Richard.

"Hei.. " ucap Richard dan melambaikan tangannya. Monica masih belum bisa menyadarkan dirinya. Ia masih sangat ingin menatap wajah Richard.

"Are you oke? Hei..im a talk to you"

"Monica Larissa.. Are you hear me?"

"Ah..ya.. Euhm.. Sorry.. Maaf pak" ucap Monica

Richard menghela napasnya. "Baguslah saya pikir kamu mendadak tidak bisa bicara karna benturan tadi."

"Euhm..saya baik-baik saja." Ucap Monica

"Ya,kamu memang harus baik untuk bisa menjadi seketaris saya. " saut Richard

"Seketaris bapak? Tapi kan bapak tidak kerja disini?"

Richard menatap Monica bingung. "Memang masih baru sih, tapi ini hotel saya sekarang. Saya baru membeli saham ini dan saya putuskan untuk menangani langsung. Tapi tunggu kenapa saya harus menjelaskan ini ke kamu dan kenapa kamu tau kalau ini bukan hotel saya sebelumnya.." Ucap Richard

Monica masih hanya terdiam,Ia sedang berfikir akan menjawab apa.

"You know me?" Tanya Richard lagi.

Turn (Never lose hope)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang