Berulang kali Monica mengadukan kepalanya ke atas meja makannya. Ia masih belajar dengan di temani oleh Adele dan Dimas.
"Aku tidak bisa.." Rengek Monica
"Apa kamu akan menyerah secepat itu?"
Monica dengan cepat mengangkat kepalanya lalu menoleh ke sumber suara. Tanpa aba-aba Monica langsung saja bangkit dan berlari untuk memeluk Richard.
Richard tersenyum lebar,tubuhnya sempat sedikit limbung karna di tabrak cukup kencang oleh Monica.
"Rindu sekali dengan ku hmm?"
Monica mengangguk dalam pelukannya. Richard hanya membalas pelukan istrinya.
Monica tiba-tiba saja melepas pelukannya lalu memukuli Richard.
"Kamu bilang cuma 3 hari! Ini satu minggu tau! Satu minggu itu 7 hari" omel Monica
Richard tersenyum tak enak. "Im so sorry. Aku sudah ceritakan alasannya.."
"Tetap saja.. Kamu selalu ingkar janji! Kamu juga bilang aku boleh telfon kapan saja!"
"Aku tidak melarang"
"Iya tapi kamu tidak angkat!"
Richard menggaruk kepalanya yang tak gatal. "Oke sorry..tapi apa kamu mau terus memarahi ku di depan dua pegawai ku."
Monica menoleh ke arah Adele dan Dimas.
"Kalian berdua pulang lah. Aku ingin memarahi suami ku" ucap Monica
"Cie yang punya suami" ledek Richard yang kakinya langsung di injak Monica.
"Ahh.. Sakit" keluh Richard
"Biar!" Rajuk Monica.
Monica berjalan menuju dapur. "Kalian tunggu sebentar jangan pulang dulu.." Ucap Monica.
Adele dan Dimas yang sudah rapi pun menunggu Monica. Richard mendekat kepada keduanya.
"Bagaimana pekerjaan kalian, ada masalah?"
Adele dan Dimas serempak menggeleng.
"Apa susah bekerja dengan istri ku?"
"Tidak sama sekali pak" jawab Adele yang di berikan anggukan setuju oleh Dimas.
Richard mengangguk dan tersenyum.
"Lebih susah kerja dengan ku atau dengan Monica?"
"Pak Richard tentu saja" jawab Dimas polos yang langsung di berikan peringatan oleh Adele.
"Kau mengingatkan ku dengan adik ku." Ucap Richard
Monica muncul kembali dengan dua bingkisan plastik di tangannya.
"Ini bawalah.. Kalian hati-hati. Terimakasih untuk hari ini" ucap Monica.
Adele dan Dimas menerima plastik yang di berikan Monica.
"Terimakasih banyak bu" ucap Adele
Monica menganggukan kepalanya.
"Terimakasih bu.." Ucap Dimas
Monica mengangguk lagi. "Sudah pulang kalian. Sudah malam.." Ucap Monica.
Adele dan Dimas pun berjalan keluar dari apartemen Monica.
"Wah perhatian sekali istri ku ini.. "
"Aku memang perhatian..baik dan cantik" ucap Monica
Richard menganggukan kepalanya. "Ya hanya sedikit cubby.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Turn (Never lose hope)
Fantasy"Sebutkan 3 permintaan mu" Monica tertawa sinis, Air matanya terjatuh bahkan disaat ia merasa sangat terpuruk orang lain tetap menganggap hidupnya hanyalah sebuah lelucon. "Apa menurut mu hidup ku lelucon? Apa menurut mu rasa sakit ku adalah mainan...