13.) ATTENTION

661 32 0
                                    

Luka mengajarkan kita bahwa apa dan siapa yang membuat kita terluka maka lupakan jangan pernah sekali-kali kamu mengingatnya_Geby Arnetha

06.47

Geby sampai disekolah dia sudah duduk dibangku kelasnya,pandangan teman dan keempat sahabatnya penuh tanya melihat luka didahi,dan jari Geby.

"Geb..lo kenapa?" Tanya Salma khawatir

"Gak usah gila deh lo...pasti lo ngelukai diri lo sendiri" timpal Gabriel. Geby hanya diam dengan tatapan datar.

"Geb..kalau lo ada masalah itu cerita jangan melampiaskan itu semua dengan cara ngelukai diri lo sendiri" Sherly menasihati.

"Pipi gue masih sakit nihhh" kata Reza memegang pipinya yang kemarin malam dipukul Geby

"Sorry" kata Geby, Reza merespon dengan anggukan dan senyuman kecil.

Alvaro masuk kedalam kelas Geby. Keempat sahabatnya diam dan mengode Geby jika Alvaro datang. Geby yang tau maksud kode itu menatap arah depan Alvaro sedang berjalan mendekati Geby.

"Geb... Gue mau ngomong sama lo" ucap Alvaro

"Ngomong aja" jawabnya judes

"Tapi nggak disini"

"Gue mau disini"

"Geb... Sana selesain dulu" suruh Satya

"Hemm" Geby beranjak dadi tempat duduknya keluar kelas menuju taman diikuti Alvaro dari belakang

"Apa?"

"Dahi lo kenapa?" Alvaro memegang dahi Geby yang terluka

"Gapapa"

"Jari lo juga" tangan Alvaro beralih memegang tangan Geby.

"Gue ambilin obat merah buat ngobatin tangan lo" Alvaro pergi ke UKS mengabil obat merah. Geby diam ditempat, Geby bingung harus menangapi sikap Alvaro bagaiman.

"Siniin tangan lo" ucap Alvaro, Geby menurut. Saat Alvaro mengobati tangan Geby,nampak wajah Geby menahan perih

"Sakit?" Tanya Alvaro

"Gak" jawab Geby menahan perih

"Udah" ucap Alvaro sudah selesai mengobati tangan Geby

"Geb... Lo belum jawab pertanyaan gue" kata Alvaro membuat Geby tambah bingung harus menjawab apa. Jantungnya berdegup cepat

"Gu-gue belum bisa jawab"

"Hemm... Gue gak akan maksa lo jawab" ucap Alvaro tersenyum tipis

"Gue kekelas dulu"

"Gue anterin"

"Gak usah" ucap Geby membuat Alvaro mendengus.

Geby tidak masuk kedalam kelas tapi dia memilih ke rooftop untuk menengakan pikirannya. Kejadian kemarin malam masih terngiang di kepala Geby dan kejadian tadi malam juga. Geby tidak percaya jika Kakak satu-satunya itu bisa seperti itu. Pikirannya kacau

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang