Lebih baik mendekatkan dari pada menjauhi_Geby Arnetha
Geby tersenyum saat berjalan menaiki tangga, dia begitu bahagia bisa melupakan masalahnya sejenak bersama Alvaro. Geby masuk kedalam kamarnya.
"Mama lihat tadi kamu senyum sendiri kenapa? Seneng banget kayanya?" Tanya Rina begitu aneh dengan sikap Geby.
"Gak papa Mah" jawab Geby, kembali tersenyum. Semua orang yang duduk di meja makan hanya mendengarkan
"Alvaro kok gak jarang main kesini? kalian marahan?" Tanya Hadi, yang sudah lama tidak bertemu Alvaro.
Lucky menoleh pada Geby, namun tatapannya sudah tidak setajam kemarin. "Enggak Pah, Alvaro lagi sibuk. Geby gak marahan, malah tadi Geby sama Alvaro hujan-hujanan" Ujar Geby. Menceritakannya dengan spontan, Senyum terlukis di bibir Hadi dan Rina, sudah lama sekali mereka berdua tidak mendengarkan cerita Geby. Geby tersentak sendiri atas ucapannya barusan dia jadi malu.
"Oh ya? Papa seneng kalau kamu bahagia sama dia. Bilang sama Papa kalau Alvaro macem-macem sama kamu, biar Papa kasih pelajaran" Ucap Hadi, bercanda. Geby membalasnya dengan senyum simpul.
***
Selesai makan malam Geby mendekati Maia yang duduk diruang keluarga sendiri.
"Mai" panggil Geby. Maia menatapnya cuek.
"Gue mau ngomong sama lo" katanya lagi.
"kakak mau ngomong apa?" tanya Maia.
"Lo masih marah sama gue?" tanya Geby. "Ck, gue to the point aja deh" katanya, karena Geby orangnya tidak bisa basa-basi.
"Gue gak bisa kalau harus jauhin Galang. Jadi intinya gue mau bantuin lo supaya deket sama dia, gimana?" Ucap Geby.
"Maaf kak, kalau aku maksa kak Geby buat jauhin kak Galang sebelumnya. Harus aku gak ngomong kaya gitu, kak Geby kan udah lebih dulu kenal sama kak Galang, Bahakan kalian kan sahabatan. Aku salah, tadinya aku mau minta maaf sama kakak tapi Maia takut" ujar Maia.
"Lupain. Gue mau deketin lo sama dia. Kita ngadain doble date lo sama Galang, gue sama Alvaro" ucap Geby.
"Boleh kak, aku setuju. Malem minggu besok aja ya kak, soalnya kak Galang latihan basket seminggu ini" balas Maia.
"Oke" kata Geby.
Geby sudah lega bisa baikan dengan Maia. Namun kurang satu orang lagi, maka rumah nya akan lebih terasa nyaman. Lucky.
Geby masuk kedalam kamar Lucky yang tidak terkunci. Dia melihat Lucky yang sedang bekerja menatap layar laptopnya, begitu serius.
"Bang!" panggil Geby. Seketika Lucky kaget melihat Geby yang tau tau sudah ada didalam kamarnya.
"Gak sopan, ketuk pintu dulu dari luar!" ucap Lucky ketus.
"Lo juga gitu biasanya!" protes Geby.
"Mau apa lo kesini?" tanya Lucky, matanya masih sibuk dengan layar laptopnya.
"Bingung gue ngomongnya" kata Geby, duduk di kasur Lucky sambil menggaruk kepalanya, dia tidak tau harus bicara bagaimana dengan Lucky.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBY✓[COMPLETED]
Teen FictionGadis tomboy dengan paras cantik dan sikapnya yang cold gril serta bad gril menjadikannya pusat perhatian di SMK Jati Bangsa. Banyak yang berpendapat jika dia buruk namun ada banyak hal yang perlu dibanggakan dari dia salah satunya yaitu, dia ketua...