57. RUINED NIGHT

242 18 2
                                    

My life has been destroyed, there is no happiness, there is always my sadness and solitude_Geby Arnetha

Geby sudah mabuk begitupun Galang. Geby meracau tak karuan mencurahkan semua kata yang tak bisa ia ucapkan pada semua orang. Galang masih dalam keadaan setengah sadar jadi Galang bisa mendengar semua ocehan Geby.

"Hahaha, gue emang gak berguna, gak tau diri" racaunya, dengan tawa yang terdengar menyedihkan.

"Anjing!" Geby berdiri dan menendang meja, membuat botol minuman itu terjatuh. Semua orang yang ada disanapun terkejut.

Kemudian Geby tertawa, lalu menangis dia kembali terduduk disofa dengan kedua tangan yang menangkup wajahnya. Galang hanya bisa memperhatikan Geby sekarang namun dia juga berjaga-jaga jika Geby melakukan keributan disana.

Geby meneguk alkohol yang tinggal setengah itu sampai habis, Galang mendekati Geby, menarik tangan Geby membawanya keatas pundaknya. Dia memapahnya untuk mengajaknya pulang, selain Geby yang semakin mabuk dan meracau, waktu pun juga terus berputar hingga tepat pukul 12 malam.

Awalnya Geby memberontak, tidak mau pulang. Namun karena adanya paksaan dari Galang,Geby menurut. Geby berjalan dengan sempoyongan, Galang berusaha menyeimbangkannya.

***

Mereka sudah sampai dirumah Geby, hal pertama yang dilihat Galang adalah gelap, namun pintu rumahnya tidak dikunci sehingga mereka bisa masuk tanpa harus menunggu seseorang untuk membukakan. Galang membawa Geby masuk kedalam kamarnya.

Membaringkan tubuh Geby diatas kasur, saat Galang ingin keluar dari kamar Geby tiba-tiba tangannya ditarik oleh Geby.

"Makasih udah jadi sahabat gue" ucap Geby dalam keadaan yang masih mabuk.

"Sama-sama Geb" balas Galang. Sebelum dia pergi dia mengecup dahi Geby lalu keluar dari kamar Geby.

***

Pagi sudah tiba, namun Geby masih tertidur lelap diatas kasurnya.

Bu Marni masuk kedalam kamar Geby, alkohol. Ya bau alkohol itu menyengat dikamar Geby, membuat bu Marni menutup hidungnya. Lalu dia membuka jendela dan pintu balkon untuk menghilangkan bau itu. Bu Marni juga mematikan AC dikamar Geby sesaat.

Bu Marni duduk dipinggir kasur, melihat Geby dan tangannya mengusap lembut kepalanya. "Kamu sudah cukup menderita nak" ucap bu Marni. Tangan lembut itu seolah membangunkan Geby.

Geby mengucek matanya, dan melihat siapa yang ada disampingnya. Bu Marni mengakhiri sentuhan lembut itu lalu tersenyum pada Geby.

"Non bangun, makan dulu di bawah" ujar bu Marni berdiri.

"Hemm" Geby memegang kepalanya yang terasa pusing.

"Yaudah ibu tinggal kebawah dulu ya" pamit bu Marni, dibalas anggukan oleh Geby.

Geby berdiri untuk menuju kamar mandi dengan badan yang masih sempoyongan. Dia membersihkan dirinya disana.

***

Geby turun kebawah dengan rambut yang terurai, karena dia habis keramas. Duduk di ruang makan sendirian. Dia sudah tidak mau bersedih karena buat apa? Lebih baik dibuat have fun.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang