18.) RASA

532 26 2
                                    

Kamu yang menyakinkan aku untuk bisa bersama_Geby Arnetha

Sudah 1 setengah jam Geby berdiri dibawah sinar matahari yang mulai terik dan sebentar lagi bel istirahat berbunyi. Pandangan Geby mulai samar,kepalanya terasa pusing. Rasanya Geby ingin pingsan tapi dia mencoba untuk kuat,namun kaki Geby sudah tidak kuat menompang tubuhnya, Geby terjatuh tapi sebelum itu Alvaro dengan siap membopong tubuh Geby dan membawanya ke UKS. Pintu UKS masih terkunci

"Panggil petugasnya!!" Suruh Alvaro pada Dion

"Siapp boss" jawab Dion patuh

Alvaro melihat wajah Geby yang sangat pucat,dan baru kali ini dia melihat sosok perempuan yang berani dan kuat bisa selemah ini. Tak beberapa lama Dion datang membawa petugas UKS,dan dia segera membuka kunci UKS. Alvaro meletakan Geby diatas ranjang UKS.

"Beliin gue susu... Kembaliannya ambil aja" Alvaro menyuruh Dion dan memberikan uang bewarna hijau

Dion mengambil uangnya dan pergi dari UKS
"Siappp bosku"

Alvaro menyuruh petugas UKS untuk meninggalakan ruangan. Kini mereka sedang berdua,Alvaro mengelus lembut kepala Geby dan terus memperhatikan wajah cantik Geby.

"Ya Allah,terimakasih telah menciptakan gadis secantik dia sungguh indah ciptaan Mu." Alvaro memuji ciptaan Tuhan dan terus mengusap kepala Geby.

Dion datang membawa secangkir susu putih untuk Geby "ini boss susunya"

"Makasih ya" Alvaro meletakan susunya pada meja kecil yang ada disitu

"Santuy bos"

Alvaro mengambil minyak kayu putih dan mendekatkan pada hidung Geby supaya Geby sadar. Mata Geby terbuka,kepalanya masih terasa pusing dan perutnya semakin perih.

Alvaro menjulurkan secangkir susunya "Geb lo minum dulu"

Geby bangun dan mengambil posisi duduk,dia meminumnya sampai habis

"Gila... Lo haus apa suka Geb" ucap Dion

"Dua-duanya"

"Apa yang lo rasain?" Tanya Alvaro yang khawatir

"Gak ada" Geby bohong

"Terus kenapa lo pingsan?"

"Capek"

"Gak pinter bohong lo"

"Ekhmm... Gue cabut aja ya disini cuma jadi obat nyamuk" goda Dion kemudian pergi meninggalkan UKS

"Gue mau kekantin"

"Ayo gue anterin" Alvaro membantu Geby untuk berdiri. Mereka menuju kantin yang begitu ramai, sampai-sampai mereka harus berdesakan untuk mengantri namun berbeda dengan Alvaro,dia tidak pernah mengantri seperti yang lain karena sekali dia memesan semua cewek yang sudah lama mengantri merelakan Alvaro untuk duluan.

Alvaro mendudukan Geby dikursi kantin yang masih kosong.
"Lo mau makan apa"

"Bakso sama jus mangga"

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang