60. SESUATU YANG BERUBAH

238 15 0
                                    

Waktu berubah, kenangan pun mulai bertambah.

Kenanganku bersamamu, apakah hilang sekejap dibenakmu?

Kehadiranku yang tak ada selalu untukmu, buatmu ragu,buatmu merubah sikapmu dan buatmu menjadi kaku terhadapku.

Aku pergi bukan untuk melupa.
Aku pergi hanya untuk mencari jawaban dari tanda tanya.

Keheningan buatku tenang, maafkanku buatmu terlinang. Kini ku hadir cinta
Kembalilah tanpa ada kata lupa

Ulangi kembali masalalu kita
Kenangan indah menanti untuk di ukir sperti sediakala.

_Geby Arnetha_

Geby sudah tau saat ini siapa orang yang dimaksud Putra kemarin malam. Naia. Sepertinya dia belum tau jika Geby adalah pacar Alvaro. Naia sekolah disini baru Seminggu yang lalu, disaat Geby membolos.

Bel pelajaran pertama sudah berakhir. Itu artinya hukuman Geby juga berakhir. Geby menekuk lengan kemeja sekolahnya, rasanya gerah, panas, dan pegal. Geby pergi dari lapangan, meninggalkan Naia yang masih terdiam disana, memperhatikan Geby.

"Ehh! Kita belum kenalan!" Teriak Naia. Namun Geby sudah menghilang dibalik bangunan. Naia mengerucutkan bibirnya kesal, dia tidak suka di abaikan. Dan apa yang dia mau harus dapat, apapun caranya.

Geby masuk kedalam kelas dengan baju yang berantakan, ditambah lagi rambutnya yang basah karena air keringat nya sewaktu dihukum. Keempat sahabatnya menyambut Geby hangat, saat itu juga mereka langsung memeluk tubuh Geby.

"Kemana aja lo?! Kita kangen sama lo! Kita khawatir sama lo! Kenapa selama tiga bulan ini lo gak ngabarin kita! Lo gak kangen apa sama kita?!" Ujar mereka masih terbuai dalam pelukan.

Geby merasa sesak nafas akibat pelukan mereka, dia mendorong tubuh sahabatnya satu-satu supaya menjauh dan memberikan oksigen untuknya. "Gak perlu tau" jawab Geby cuek, dia berjalan untuk duduk dibangkunya. Keempat sahabatnya bingung dengan sikap Geby yang seperti itu. Sudah aneh tambah aneh.

"Gue mau hari ini kita makan bareng titik!" Ucap Gabriel, dengan nada memaksa. Namun semua menyetujuinya kecuali Geby yang tidak mengeluarkan suara. Dia memasang wajah datar.

"Lo kenapa sih Geb? Udah lama ngilang, sekalinya balik udah berubah aja. Tambah aneh tau gak sifat lo!" Ujar Salma dengan jujur. Pertanyaaan itu sudah mewakili ketiga sahabatnya yang sama bingungnya terhadap sifat Geby saat ini.

"Emang kenapa sih?!" Tanya Geby balik.

"Setidaknya cerita Geb sama kita" balas Gabriel, lembut. Gabriel sudah hafal betul sifat Geby. Jika dia dibentak maka dia ganti membentak. Namun jika di halus i maka Geby juga akan bersikap halus.

"Kalian yang harusnya cerita sama gue" ucap Geby. Dia menunggu sahabatnya untuk menceritakan soal hubungan Naia dan Alvaro.

"Banyak yang terjadi Geb selama lo pergi, kedatangannya Naia, sama berubahnya kak Varo" balas Karin, duduk diatas mejanya.

"Iya Geb, kak Varo jadi beda. Sekarang dia sering jalan sama cewek lain. Padahal kita udah marah-marah sama dia tapi sama aja, dia kaya elo, keras kepala" sahut Sherly

"Naia itu murid baru, dulunya sekolah di luar negri. Dia suka centil ke kak Varo, manja ke kak Varo. Sampai dia minta diantar jemput. Kita udah pernah ngelabrak dia tapi sama aja Geb, gak mempan" ujar Sherly. Ya, itu lah kejadian yang sebenarnya selama satu minggu lalu.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang