72. IKHLAS 2

243 15 0
                                    

Dia keluar dari kamarnya,menemui semua orang yang ada diruang tamu sekarang. Mereka semua melihat ke arah Geby, dan mereka juga ikut tersenyum.

"Kenapa?" Tanya Geby.

"Nah gitu dong cantik" ucap Reza. Alvaro langsung meliriknya tajam

"Eh inget, Geby udah diikat sama kak Varo" ucap Gibran. Reza hanya cengengesan.

"Ampun suhu" katanya.

Geby duduk diantara kedua orang tuanya.

"Kamu laper?" Tanya Rina pada Geby.

"Kalian laper?" Tanya Geby pada teman-temannya.

"Laper bener Geb" jawab Reza, tanpa tau malu dihadapan kedua orang tua Geby.

"Tuh Mah pada laper" ujar Geby.

"Tapi Mama belum masak... Makan diluar aja gimana?" Balas Rina

"Asikk makan gratis cuy!" Teriak Reza, bersemangat. Rina dan Hadi terkekeh.

"Lo orang kaya sukanya gratisan!" Cibir Satya.

"Ini rejeki anak soleh, jangan di tolak" ujar Reza.

"Udah-udah jangan berantem. Om sama Tante traktir, sekaligus buat ngerayain keselamatan Geby" ucap Hadi.

"Iya udah ayok BERANGKAT!" Ucap Lucky bersemangat. Dia merangkul Geby dan juga Maia.

"Masuk" kata Lucky pada Geby dan Maia. Tapi Geby menoleh pada Alvaro.

"Aku mau sama kak Varo" ucapnya, berdiri disebelah Alvaro.

"Kamu naik mobil aja" ujar Alvaro, dia takut Geby trauma.

"Enggak mau" tolaknya.

"Yaudah kita berangkat dulu" ucap Lucky. Geby dan yang lain mengangguk.

"Kamu gak takut?" Tanya Alvaro.

"Kenapa takut? Kan ada kamu. Kamu gak mungkinkan buat aku celaka" balas Geby. Alvaro terdiam lalu tersenyum.

"Pegangan yang kenceng" ucapnya, setelah memasangkan helm pada Geby.

Alvaro melaju dengan kecepatan sedang, dan dibelakangnya ada teman-temannya yang juga mengendarai sepeda motor sport masing-masing.

"Makasih sayang" ucap Geby, tepat pada telinga Alvaro.

"Untuk?" Tanyanya.

"Untuk semuanya yang kamu lakuin buat aku, untuk semua waktu kamu" ujar Geby.

"Itu belum seberapa Geb" balas Alvaro. Geby belum mengerti.

"Maksud?" Tanyanya

"Itu belum seberapa sama apa yang Galang lakuin buat kamu, dia rela mertaruhin nyawanya buat kamu, sedangkan aku? Aku gak berbuat apapun" ujar Alvaro.

"Enggak, kamu sama Galang itu sama. Kamu juga pernah nyelametin nyawa aku. Dan kamu segalanya buat aku. Jangan tinggalin aku" ujar Geby. Memeluk erat perut Alvaro.

"Iya sayang, aku gak akan ninggalin kamu. Aku janji"

"Terus gimana sama perusahaan kamu di luar negri? Kuliah kamu juga" tanya Geby

"Tadi kan aku udah janji sama kamu, aku gak akan ninggalin kamu" jawab Alvaro

"Enggak, kamu harus berangkat. Aku gak mau kamu batalin kuliah kamu diluar negri, itu kan juga buat masa depan kamu sama aku" ucapnya

"Kalau aku pergi kamu gimana?"

"Aku ada temen-temen disini. Kamu jangan khawatir" balas Geby, tanpa ragu.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang