Setiap hari memberikan kesempatan baru untuk dilihat,rencana baru untuk dilakukan_ Alvaro Wijaya
Geby hanya terkekeh, Alvaro seperti membawa sesuatu yang disembunyikan dibalik punggungnya yang lebar.
"Kamu bawa apa?" Tanya Geby, yang penasaran
Alvaro memberikan bunga buket untuk Geby. "Jangan ditolak" katanya.
"Iya" Geby mengambilnya.
"happy birthday my princess, I hope you can change for the better. I love you forever" ucap Alvaro, memegang satu tangan Geby, kemudian mencium punggung tangannya.
"Thanks my prince, I will try to be what you want and other people want " balas Geby.
Alvaro mendekatkan tubuhnya dengan Geby, membuat Geby menjadi kaku ditempat, kemudian Alvaro memeluknya erat, seraya tidak mau kehilangan. Geby merasakan nyaman saat berada dipelukan Alvaro, pelukan yang akan menjadi candu untuk Geby. Dia membalas pelukan dari Alvaro.
"Ekhemm, kaya dunia milik berdua ya" ujar Satya yang berdiri bersama yang lain. Mereka berdua melepas pelukannya.
"Ganggu aja kalian" ucap Alvaro dengan wajah dingin
"Ya maaf, salah sendiri pelukan ditempat umum" sahut Awan.
"Emang bisanya dimana?" Tanya Gabriel
"Ditempat sepi lah" jawab Awan
"Emang iya Sher, Sal, Rin?" Tanya Gabriel pada Sherly, Salma, dan Karin. Karena Gabriel belum pernah seperti itu.
"Gak tau" balas mereka bertiga dengan malu-malu.
"Pergi aja yuk Geb" ajak Alvaro yang merasa terganggu dan menggandeng tangan Geby untuk pergi dari sana.
"Nanti pulangnya sama aku aja ya" ucap Alvaro
"Iya"
Hari sudah larut malam, banyak orang yang sudah pulang, dan mereka memutuskan untuk mengakhiri pesta ini. Semua teman-teman dan sahabatnya sudah pulang
"Tante, Om. Geby pulang sama saya ya" izin Alvaro pada kedua orang tua Geby.
"Iya, tapi awas jangan sampai salah rumah" goda Hadi. Alvaro tekekeh.
"Enggak lah Om"
"Yaudah hati-hati, kita duluan ya" ujar Rina
"Iya Tante, Om hati-hati"
Alvaro memberikan jas nya pada Geby, karena dia tau jika Geby kedinginan. Mereka masuk kedalam mobil, dan Alvaro melajukan mobilnya pergi dari pantai.
"Kamu cantik banget sih" goda Alvaro
"Gak usah muji terus"
"Emang kamu cantik, bikin gemes" jantung Geby berdetak lebih kencang, tidak biasanya seperti ini saat berdua dimobil dengan Alvaro. Tiba-tiba Alvaro meminggirkan mobilnya.
"Kok berhenti, sebentar lagi kan sampai rumahku" ucap Geby tidak mengerti. Alvaro hanya menatap Geby secara intens perlahan Alvaro mencium bibir Geby. Geby menutup matanya dengan tubuh tegang, badannya mendadak panas dingin, ini ciuman pertamanya. Rasanya jantungnya akan meledak saat ini. Geby memukul punggung Alvaro karena telah kehabisan nafas.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBY✓[COMPLETED]
Teen FictionGadis tomboy dengan paras cantik dan sikapnya yang cold gril serta bad gril menjadikannya pusat perhatian di SMK Jati Bangsa. Banyak yang berpendapat jika dia buruk namun ada banyak hal yang perlu dibanggakan dari dia salah satunya yaitu, dia ketua...