Sepulang sekolah Geby mengganti pakaiannya dan pergi ke dapur untuk membantu bu Marni dan Rina yang sedang memasak."Bu Marni sama Mama mau masak apa biar Geby bantu" ujar Geby, mencuci tangan di wastafel terlebih dahulu.
"Ga usah sayang, ini udah mau selesai" jawab Rina, yang sedang memotong buah.
"Lah, Geby telat dong kalau gitu"
"Udah gak apa-apa" Rina membawa piring buah itu ke ruang keluarga, diikuti Geby dibelakang yang persisi seperti anak kucing.
Geby duduk disebelah Rina, disana ada Lucky yang tengah bersantai ria sambil menonton film kartun.
"Umur aja tua, tapi otak masih kaya bocil" ledek Geby.
"Daripada elu, masih bocil pikirannya udah dewasa!" Ledek balik Lucky, tangannya tidak tinggal diam, dia mengambil remote tv dan melemparkannya pada Geby
PLETAK!!!
Remote tv itu mengenai dahi adiknya. Sang abang tertawa puas melihatnya.
Geby juga tidak tinggal diam, dia mengambil buah naga bewarna merah yang sudah dipotong-potong oleh Mamanya tadi, buah itu adalah buah yang sangat tidak disukai oleh abangnya.
Gadis itu memasukan buah itu dengan sarkas kedalam mulut abangnya yang masih tertawa. Dengan sekejap Lucky merubah ekspresinya, dia muntah didepan Geby.
Huekk!huekk!
Sang Mama mendekati Lucky, mengelus lehernya. "Ya ampun Geby, sayang kamu kan tau kalau abang kamu ga suka buah naga" ucapnya, memperingati Geby.
"Sengaja Ma" balas Geby, tersenyum penuh kemenangan.
"Lihat aja lo...huekk!!"
"Apa lo. Jijik lo, sana ke belakang!" Usir Geby, setelah itu pergi meninggalkan ruang keluarga menuju garasi.
Sudah lama sekali dia tidak jalan-jalan dengan si hitam-motor ninjanya. Ia akan pergi menikmati udara senja sore ini, mungkin hanya berkeliling komplek atau taman.
Sebelum pergi gadis itu mengambil jaket dan kunci motor. Tidak lupa juga ia memakai helm untuk keselamatannya dijalan, karena dia tidak mau kejadian tahun lalu terulang kembali.
"Geby, kamu mau kemana?" Tanya Hadi yang baru saja keluar dari mobil.
"Jalan-jalan sama si hitam Pah" jawabnya, sambil mengeluarkan motornya dari garasi.
"Naik mobil aja sayang" peringat Hadi,masih terlalu cemas dengan putrinya.
"Papa, kalau naik mobil itu ga bisa merasakan angin yang sepoi-sepoi. Lagian si hitam kan udah nganggur di garasi lama. Hitung-hitung Geby mau manasin nih motor. Geby ga akan lama kok Pah, Papa santai aja. Oke?" Cerocos Geby.
Hadi tersenyum. "Hati-hati dijalan ya nak, jam delapan harus samapai rumah"
"Iya Pah"
***
Jalan raya sore ini begitu ramai dipadati oleh kendaraan yang berlalu lalang untuk pulang ke rumah setelah bekerja seharian.
Tujuan Geby adalah taman kota, entah mengapa tempat itu selalu menjadi tempat favoritnya disaat me time atau disaat berdua bersama Alvaro.
Berbicara soal Alvaro, beberapa hari ini Geby sama sekali tidak menghubungi Alvaro, nomernya masih ia blokir, ia tidak ada niatan untuk membukanya. Beberapa hari ini juga gadis itu sangat jarang sekali bermain HP, hanya membaca pesan yang sahabatnya kirim.
KAMU SEDANG MEMBACA
GEBY✓[COMPLETED]
Dla nastolatkówGadis tomboy dengan paras cantik dan sikapnya yang cold gril serta bad gril menjadikannya pusat perhatian di SMK Jati Bangsa. Banyak yang berpendapat jika dia buruk namun ada banyak hal yang perlu dibanggakan dari dia salah satunya yaitu, dia ketua...