74. LDR 2 (Part panjang)

225 18 4
                                    

Bulan-bulan telah berlalu sampai tiba dimana ujian sekolah sudah didepan mata. Geby melalui harinya sama seperti biasa, tanpa adanya Alvaro. Tapi masih selalu bersama sahabatnya, tidak ada yang mereka lewati semasa sekolahnya, begitu menyenangkan dan begitu banyak drama yang terjadi. Bisa untuk dijadikan cerita masa depan.

Percintaan teman-temannya tidak semulus yang kita pikir. Hubungan Salma dan Dion berakhir, karena Dion lebih memprioritaskan pekerjaannya, sedangkan Salma sendiri sudah dapat pengganti yang lebih baik dari Dion.

Sherly dan Nino juga ikut kandas, disebabkan problem yang mereka buat sendiri. Dan untuk Sherly masih terbayang-bayang oleh masa lalunya. Karin dan Tito masih langgeng sampai sekarang. Sedangkan hubungan Gabriel dan Gibran baik-baik saja malah semakin nempel.

Untuk Geby sendiri dilanda galau karena sudah hampir 1 tahun menjalin hubungan LDR yang cukup berat baginya. Sempat saja dia ingin mengakhiri hubungannya karena kecemburuan terhadap sekretaris Alvaro yang terbilang cantik dan seksi.

Geby dan para sahabatnya duduk di kantin untuk mengisi perutnya yang lapar. Sama seperti biasa mereka bercerita dan tertawa.

"Ga nyangka udah mau lulus" ucap Salma, membuat semua menoleh padanya.

"Iya ya, kayanya baru kemarin kita kenalan, sekarang udah mau pisah aja" sahut Gabriel. Entah mengapa suasana menjadi mengharukan.

"Mau lanjut kuliah dimana nih semua pada?" Tanya Awan.

"Gue di Indo aja dah pokoknya" jawab Salma. Dia sudah merencanakan pendidikan selanjutnya bersama sang pacar.

"Gue juga pengennya gitu, tapi nyokap gue maksa suruh di luar negri" ujar Reza, yang pasrah.

"Mau di manapun kalian kedepannya nanti, yang perlu kalian ingat cuma satu persahabatan kita. Persahabatan kita ga boleh pecah belah hanya karena jalan mimpi kita beda" Tutur Sherly, yang dibalas anggukan para sahabatnya.

"Setuju!" Seru mereka kompak.

***

Pulang sekolah Geby tidak langsung pulang ke rumahnya dia memilih mampir ke kedai es krim langganannya sejak dulu. Dia tidak sendiri, Geby ditemani oleh Gabriel.

"Kenapa dari tadi lo diem aja Geb?" Tanya Gabriel. Memang sudah biasa Geby tidak banyak bicara tapi kini diikuti oleh raut wajahnya yang terlihat gusar.

"Lo ada masalah lagi sama keluarga lo? Atau sama kak Varo?" Tanyanya lagi.

"Gue ga tau gue bingung" sahutnya.

"Coba cerita sama gue, siapa tau gue bisa bantu lo" Gabriel mencoba menjadi teman yang baik untuk Geby, dengan menjadi pendengar yang baik.

"Gue ga kuat LDR Biel! Gue capek makan hati terus" adunya.

"Maksud lo gimana? Makan hati? Emang kak Varo punya cewek disana?" Tanya Gabriel bertubi-tubi

"Ya gue ga tau, yang gue tau sekretaris nya kelihatan deket sama dia, gue lihat sendiri waktu vidio call sama dia"

"Ck! Geb, ternyata otak lo cetek banget ya. Yang namanya sekretaris itu tangan kanan atasan. Jadi wajar kalau mereka kelihatan deket kaya gitu, karena mereka pasti ngabisin banyak waktu buat ngurus pekerjaannya. Jadi lo jangan asal nuduh deh" jelas Gabriel.

GEBY✓[COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang